PBB Sebut ISIS Masih Bergeliat di Tengah Pandemi Covid-19

Daftar Isi

    LancangKuning -Badan Kontra Terorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan saat ini kelompok teroris Negara Islam (ISIS) masih bergerak meski berada dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19).

    Mereka memperkirakan ada lebih dari 10 ribu milisi ISIS yang kembali menyatukan kekuatan di perbatasan Irak dan Suriah.

    Menurut laporan Kepala Badan Kontra Terorisme PBB, Vladimir Voronkov, kepada Dewan Keamanan PBB, para milisi itu terpencar menjadi kelompok-kelompok kecil. Namun, ada tanda-tanda mereka kembali gencar melakukan serangan meski tidak sebesar sebelumnya.

    Baca Juga : Hasil Lengkap UEFA Nations League Senin Dini Hari


    Para simpatisan dan milisi ISIS itu juga kembali bergerak di negara-negara dekat zona konflik.

    "Namun, kegiatan dan ancaman mereka di zona non-konflik agak menurun dalam jangka pendek. Seluruh bentuk kebijakan seperti pembatasan sosial dan penguncian wilayah akibat Covid-19 secara langsung berdampak menekan serangan teror di banyak negara," kata Voronkov, seperti dilansir Associated Press, Rabu (7/9).

    Meski demikian, Voronkov menyatakan pola serangan acak yang dilakukan seorang diri oleh milisi dan simpatisan ISIS masih menjadi ancaman. Dia mengatakan, propaganda ISIS secara daring juga tidak surut di tengah pandemi.

    Selain itu, Voronkov menyatakan ISIS juga mengeksploitasi dampak pandemi terhadap kondisi ekonomi dan politik di dunia.

    Baca Juga : Hizbullah-Hamas Bertemu Bahas Hubungan Israel dan Negara Arab


    Voronkov menyatakan kelompok ISIS di Afrika Barat juga masih bergerak. Bahkan menurut dia, kelompok itu diperkirakan mempunyai 3.500 anggota. Selain itu, ancaman juga datang dari kelompok ISIS Sahara yang bersembunyi di antara Burkina Faso, Mali dan Niger.

    Dia mengatakan milisi ISIS terlibat peperangan di Libya meski dalam jumlah kecil. Namun, kata dia, kelompok teroris itu memicu pertentangan di antara suku-suku di Libya dan menjadi ancaman di kawasan perbatasan.

    Selain itu, kelompok ISIS di Afrika Tengah juga masih terus menyerang penduduk pedesaan di Kongo dan Mozambik.

    Baca Juga : Korban Meninggal Masjid Meledak di Bangladesh Bertambah


    Milisi ISIS di Afghanistan, kata Voronkov, juga terlibat peperangan dengan banyak pihak. Termasuk pasukan koalisi asing dan Taliban.

    Malah, kata Voronkov, ISIS Afghanistan atau ISIS Khurasan mencoba merekrut anggota dengan propaganda menentang perjanjian damai antara Taliban dan AS.

    Sementara di Eropa, ISIS merekrut simpatisan dengan menggunakan propaganda radikalisasi secara daring.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel PBB Sebut ISIS Masih Bergeliat di Tengah Pandemi Covid-19
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar