Daftar Isi
Lancang Kuning - Layanan streaming Netflix tengah memproduksi serial dokumenter tentang festival musik Woodstock pada 1999. Dokumenter itu digarap oleh rumah produksi Raw yang sebelumnya membuat serial dokumenter bertajuk Don't Fuck With Cats (2019).
Berdasarkan laporan Deadline, seorang sumber mengatakan serial ini akan menggali lebih dalam budaya yang kemudian menciptakan Woodstock '99. Selain itu, film ini juga mengisahkan cerita di balik festival musik perdamaian yang berubah menjadi kacau.
Serial ini juga akan menyajikan cuplikan yang belum pernah dirilis sebelumnya. Termasuk video wawancara dengan orang-orang yang terlibat dalam Woodstock '99, salah satunya adalah orang-orang di belakang layar.
Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah episode serial dokumenter tentang Woodstock '99. Begitu pula dengan informasi tanggal perilisan dan judul resmi serial ini.
Woodstock '99 sendiri merupakan perayaan 30 tahun festival musik Woodstock yang pertama kali diselenggarakan pada 1969. Festival musik itu dibuat sebagai gerakan perdamaian ketika Amerika Serikat (AS) tidak dalam kondisi baik.
Meski dinilai positif oleh banyak orang, ada pula sebagian orang yang merasa bahwa Woodstock merupakan perayaan kaum hippies. Mereka lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah dan menilai Perang Vietnam sebagai kejatuhan demokrasi AS.
Woodstock '99 diselenggarakan pada Juli 1999 di Rome, New York, selama empat hari. Diperkirakan sebanyak 400 ribu orang dari berbagai penjuru menghadiri festival itu untuk bersenang-senang, namun keadaan berubah menjadi kacau saat penampilan Limp Bizkit.
Kala itu terjadi kekerasan dan pelecehan seksual di antara pengunjung Woodstock '99, puluhan orang ditangkap aparat dan ribuan orang luka-luka. Kekacauan yang lebih parah terjadi ketika Red Hot Chili Peppers tampil sebagai penutup di hari keempat.
Dokumenter soal festival musik ini tidak akan menjadi yang pertama bagi Netflix. Sebelumnya mereka membuat film dokumenter soal festival musik Fyre Festival yang sangat kacau bertajuk Fyre: The Greatest Party That Never Happened (2019).
Komentar