Riau Akan Perluas Lahan Pangan Sekitar 50.000 Hektar

Daftar Isi



    Foto: Gubernur Riau, H Syamsuar 


    Lancang Kuning, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan dalam peluasan tanaman pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sesuai arahan Menteri Pertahanan agar mempersiapkan lahan untuk tanaman padi di Riau.

    Baca Juga: Daftar Negara yang Legalkan Penjualan dan Bisnis Ganja

    "Sesuai apa yang diharapkan Menteri Pertahanan, pak Prabowo yaitu sekitar 36.000 hektar untuk peluasan lahan pangan dari yang esistem sekarang," kata Syamsuar, dikutip dari mediacenterriau.

    Lanjutnya, Menteri pertanian juga menargetkan Provinsi Riau agar melakukan peluasan lahan sekitar 22.000 hektar, sehingga diperlukan kerja keras agar tetap ketahanan pangan terjaga.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    "Setidak-tidaknya dengan penambahan peluasan sebanyak 22.000 hektar dan 36.000 hektar maka sekitar 50.000 hektar Riau harus menyiapkan lahan dalam meningkatkan ketahan pangan yang ada di Riau," kata Syamsuar.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau 

    Tambahnya, ini merupakan tanggungjawab yang sangat besar dan tentunya tidak cukup hanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi saja tetapi juga harus ada dukungan bupati dan walikota karena ini merupakan kerja dan tanggungjawab bersama untuk menjaga ketahanan pangan daerah Provinsi Riau.

    Baca Juga: Wah, Ternyata Masih Ada Negara yang Bebas Virus Corona

    "Kami mengajak pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam rangka memanfaatkan tanah-tanah kita yang terlantar, karena saat ini kita sedang berada pada kerawanan pangan," kata Syamsuar. 

    "Tidak hanya indonesia, negara negara dunia juga sudah dihadapkan dengan persoalan kekurangan pangan," pungkasnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Riau Akan Perluas Lahan Pangan Sekitar 50.000 Hektar
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar