Daftar Isi
Lancang Kuning - Pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia terus berlanjut. Sejauh ini telah ada tiga kandidat vaksin dari China yang akan dipakai di Indonesia jika sudah siap disebarluaskan.
Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (25/8)
Tiga kandidat vaksin dari China itu yakni vaksin Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma, serta vaksin Sinopharm. Terbaru, Indonesia sedang berdiskusi dengan perusahaan China yaitu Cansino untuk mendapat vaksin Covid-19.
Baca Juga: Mediterania Genting, Erdogan Nyatakan Turki Siap Perang Lawan Yunani
Dari tiga itu, vaksin Sinovac yang sudah diuji klinis di Indonesia. Sebanyak 1.620 relawan ditargetkan menjadi relawan uji vaksin ini. Termasuk Ridwan Kamil dan Kepala BNPB Doni Monardo yang tercatat mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin Sinovac.
Sementara dua calon vaksin lainnya masih menunggu proses pengembangan dan jalinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan terkait asal China.
"Perusahaan Cansino yaitu perusahaan pertama yang mendapat paten pembuatan vaksin. Vaksin ini dibuat dari protein virus adenovirus yang sudah dilemahkan," kata Wiku.
Baca Juga: Jual Aset-asetnya, Hotman Paris Bantah Disebut Bangkrut
Selain dari China, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga pernah mengatakan bahwa pemerintah akan melibatkan PT Kalbe Farma dengan Genexine Consortium Korea Selatan untuk mendapat vaksin. Uji klinis tahap pertama sudah dilangsungkan keduanya di Korea Selatan pada Juni 2020.
Kemudian, rencana selanjutnya Bio Farma dengan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovation/CEPI), sebuah kerja sama antar pemerintah dan swasta di tingkat global yang berbasis di Norwegia.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Dalam hal ini, Airlangga mengaku bakal mengucurkan dana sebesar Rp5 triliun untuk mendukung pengembangan vaksin virus corona atau Covid-19 pada tahun ini. Rencananya, suntikan dana akan ditingkatkan mencapai Rp40 triliun sampai Rp50 triliun pada 2021.
Tak hanya dari luar negeri, di dalam negeri pun, Pemerintah sedang mengembangkan vaksin lokal bertajuk merah putih yang merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Vaksin Merah Putih telah sampai pada tahap protein rekombinan vaksin. Menurut Direktur Eijkman Amin Soebandrio, proses ini sangat sulit, sebab merupakan pondasi utama membuat vaksin.
Komentar