Siak Hijau, SDA Tetap Lestari, Ekonominya Dapat Dimanfaatkan Masyarakat

Daftar Isi

    Foto: Deputi koordinator Forum Indonesia untuk Tranparansi Anggaran (Fitra) Riau Tarmizi.

    Lancang Kuning, SIAK - Kebijakan Siak Kabupaten Hijau mendapat dukungan NGO atau sedagho siak, kebijakan siak hijau itu lahir dari semangat dan kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam pembangunan daerah, selain itu, kebijakan siak hijau lahir sebagai gerakan untuk penyelamatan lingkungan hidup, sekaligus dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah, karena potensi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup banyak di Kabupaten Siak.

    "Program yang mendukung Siak Hijau cukup banyak yang dapat dilakukan pemerintah daerah, seperti mendorong peningkatan ekonomi, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan SDA dengan tidak mengurangi tingkat kerusakan lingkungan hidup itu sendiri," kata Deputi koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau Tarmizi, pada Workshop penyelarasan indikator pembangunan daerah mendukung Siak Hijau, di kantor Bupati Siak,  Selasa (25/8/20).

    Tarmizi menjelaskan, kebijakan Siak Kabupaten Hijau telah diperkuat di dalam Peraturan Bupati (Perbup) nomor 22 tahun 2018. "untuk menjalankan Perbub Siak kabupaten Hijau, pemerintah daerah menerbitkan rencana aksi atau peta jalan siak hijau yang dimandatkan kepada 11 OPD terkait" kata Tarmizi.

    melalui workshop ini kata Tarmizi, untuk memperkuat program kerja 11 OPD sekaligus melakukan penyelarasan indikator kinerja di dalamnya, dengan program yang disusun terutama di tahun mendatang. Dan paling dekat di tahun 2021 ini.

    "Tujuan Kebijakan Siak Hijau, diantaranya pengelolaan SDA dengan prinsip lestari, peningkatan ekonomi dan pendapatan daerah dengan pola konservasi, hilirisasi dan intensifikasi," katanya.

    "Program yang mendukung siak hijau ini tentu baik dan berdampak dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan pengelolaan sumber daya alam tetap lestari, dan ekonomi dapat termanfaatkan oleh masyarakat terutama yang bergantung pada sektor SDA," jelas Tarmizi.

    Tarmizi berharap, dengan adanya workshop ini kedepan pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan kebijakan siak hijau itu bisa sejalan dan terbangunya kesepahaman, karena ia akui 3 tahun terakhir ini masih terdapat program kegiatan yang belum relevan mendukung siak hijau. 

    "Dengan adanya penyelarasan indikator program pembangunan dengan indikator siak hijau yang kita lakukan hari ini, sehingga kedepan dapat tercapai apa yang menjadi tujuan siak hijau itu, supaya melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pencapaian Siak Hijau ini," katanya.

    Tarmizi menjelaskan,  Siak memiliki lahan gambut hampir di keseluruhan daerah, sehingga seluruh kecamatan berpotensi dapat melaksanakan program yang mendukung kebijakan Siak Hijau itu.

    "Kalau gambut ini dimanfaatkan dengan baik, maka bisa memberikan nilai ekonomi yang banyak pula bagi masyarakat setempat," jelasnya. (Gs/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Siak Hijau, SDA Tetap Lestari, Ekonominya Dapat Dimanfaatkan Masyarakat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar