Daftar Isi
Lancang Kuning - Delegasi politik Taliban melakukan negosiasi dengan pemerintah Afghanistan pada Senin (24/8) di Pakistan. Pertemuan ini merupakan kelanjutan perjanjian damai antara AS dan Taliban pada Februari lalu.
Mullah Abdul Ghani Baradar, pimpinan delegasi Taliban mengatakan pertemuan kali ini dilakukan untuk membahas perkembangan terbaru dan proses perdamaian dengan Afghanistan.
"Pertemuan dengan para pemimpin Pakistan membahas perkembangan terkini proses perdamaian Afghanistan serta relaksasi dan fasilitasi pergerakan dan pertukaran tahanan antara dua negara tetangga," tulis juru bicara biro politik Taliban, Suhail Shaheen dalam cuitannya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Pertemuan ini berselang sehari setelah pemimpin Taliban Sher Mohammad Abbas Stanikzai mengumumkan tim negosiasi yang mencakup setengah dari dewan kepemimpinan yang memiliki kekuatan untuk menetapkan agenda, memutus strategi, bahkan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Kabul.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan bahwa pihaknya bertemu dengan delegasi Taliban pada Selasa (25/8) untuk memfasilitasi kesepakatan damai dengan Afghanistan.
"Mayoritas warga Afghanistan percaya bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui rekonsiliasi, tetapi keputusan untuk itu harus diambil oleh warga Afghanistan sendiri," kata Qureshi seperti dilansir Associated Press.
AS dan Taliban menandatangani kesepakatan dami pada 29 Februari. Banyak pihak mengatakan kesepakatan tersebut sebagai sebuah kesempatan terbaik Afghanistan untuk jalan damai setelah konflik dalam empat dekade terakhir.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
AS dan Taliban menandatangani kesepakatan dami pada 29 Februari. Banyak pihak mengatakan kesepakatan tersebut sebagai sebuah kesempatan terbaik Afghanistan untuk jalan damai setelah konflik dalam empat dekade terakhir.
Kesepakatan tersebut menetapkan komitmen Taliban untuk memerangi terorisme, sementara AS sepakat untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Hingga November nanti, diperkirakan kurang dari 5.000 tentara AS masih berada di Afghanistan, jumlah tersebut berkurang signifikan dari sebelumnya 13 ribu tentara.
Pemerintah Afghanistan dan Taliban sempat menemui jalan buntu terkait pembebasan tahanan kelas kakap. Kabul menegaskan Taliban untuk membebaskan 22 pasukan komando Afghanistan yang mereka tawan. Di sisi lain, Taliban menuntut pembebasan 320 tahanan yang berada di penjara Afghanistan. (LK)
Komentar