Daftar Isi
Foto: Gibran Rakabuming Raka akan bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hari ini, Rabu (12/8).
Lancang Kuning, Jakarta -- Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga calon wali kota Solo akan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas wakil ketua MPR, Jakarta, hari ini, Rabu (12/8).
Pertemuan dilakukan setelah PAN resmi mengusung Gibran dan Teguh Prakosa di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Solo 2020.
Baca Juga: Fahri: Jokowi Gemari Kritik Saya, Yang di Belakangnya Harus Kuat
"Insya Allah Rabu siang ini (12/8), Zulhas akan bertemu dengan Gibran di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Maulana, dilansir CNNIndonesia.com.
Viva menyebut pertemuan Zulhas dengan Gibran tentu akan membahas pemenangan di Pilkada Solo.
Baca Juga: Trump Respons Pemilihan Kamala Harris Jadi Cawapres Joe Biden
Viva mengatakan partainya ikut mengusung Gibran karena pengusaha martabak itu mewakili generasi milenial. Selain itu, Gibran juga memiliki niat baik untuk membangun masyarakat Solo.
"Sehingga mungkin saja dapat melebihi prestasi dari wali kota sebelumnya, Pak Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: Ilham Ungkap Alasan Para Putra BJ Habibie Tak Terjun ke Politik
Lebih lanjut, menurut Viva, PAN mendukung Gibran karena anak pertama Jokowi itu memiliki sikap terbuka dan toleran yang bisa menjadi modal untuk memimpin Solo.
"Sikap terbuka akan menjadi nilai lebih dalam proses perumusan kebijakan daerah sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat bagi kepentingan daerah dan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Jaksa Pinangki Jadi Tersangka Kasus Suap soal Djoko Tjandra
Sejauh ini, Gibran telah mengantongi dukungan mayoritas partai pemilik kursi DPRD Solo. PAN melengkapi partai pengusung Gibran-Teguh, antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, hingga PSI.
Dengan demikian, PKS menjadi satu-satunya pemilik kursi di DPRD Solo yang belum menyatakan sikap resmi hingga saat ini.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya mengurungkan niatnya berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pilkada Solo 2020. Keputusan itu diambil Sohibul setelah mengetahui Partai Demokrat ternyata tak memiliki kursi di DPRD Solo.
"Tapi perlu diketahui, saya juga baru tahu tadi ternyata Demokrat tidak ada kursi di Solo. Jadi ya, Demokrat tidak bisa bicara masalah mengusung atau tidak karena enggak ada kursinya," kata Sohibul.
Komentar