Daftar Isi
Foto: Mahmoud Mousavi Majd, Mata-mata CIA Dieksekusi Iran. (Times Of Israel)
Lancang Kuning – Otoritas pengadilan Iran pada Selasa siang tadi secara resmi mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap lima orang warga negara Iran yang diduga kuat bekerja sebagai mata-mata sejumlah negara asing.
Tidak tanggung-tanggung, pihak berwenang Iran mengklaim kelima orang warga negara Iran itu ditangkap karena telah memberikan informasi rahasia negara Iran kepada Mossad Israel, M16 Inggris, dan negara Jerman. Dan pengadilan Iran telah menjatuhkan hukuman kepada dua dari lima orang tersangka yang sudah ditahan.
"Dalam beberapa bulan terakhir, lima orang Iran yang menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing telah ditangkap," kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili dikutip VIVA Militer dari Reuters, Selasa, 11 Agustus 2020.
Esmaili menambahkan, salah satu tersangka atas nama Shahram Shirkhani ditangkap atas tuduhan sebagai mata-mata dinas intelijen Inggris dan mencoba merekrut beberapa pejabat Iran untuk badan MI6 Inggris.
"Shirkhani telah menyampaikan informasi rahasia tentang Bank Sentral Iran dan kontrak Kementerian Pertahanan. Saat ini, Shirkhani telah dihukum dan sudah menerima hukuman penjara," ujarnya.
Selain Shirkhani, lanjut Esmaili, pihak keamanan Iran juga telah mengamankan Masoud Mosaheb, yang juga merupakan sekretaris jenderal asosiasi persahabatan Iran-Austria.
"Mosaheb juga telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena memata-matai Mossad Israel dan dinas intelijen Jerman," kata Esmaili.
Sayangnya Esmaili tidak merinci tiga orang tahanan mata-mata lainnya, tetapi dia mengisyaratkan bahwa tiga orang mata-mata lainnya yang telah ditahan mereka bekerja di lembaga atau badan negara asing.
"Kami juga melakukan penangkapan di kementerian luar negeri, pertahanan dan energi serta di Organisasi Energi Atom," kata Esmaili.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu salah satu fasilitas militer dan industri nuklir Natanz Iran mengalami ledakan dahsyat. Ledakan itu telah menyebabkan kebakaran hebat di fasilitas pengembangan senjata militer Iran itu.
Beberapa pejabat Iran sempat mencurigai insiden ledakan yang terjadi di fasilitas nuklir Natanz itu. Sempat ada dugaan bahwa fasilitas nuklir Iran itu disabotase musuh-musuh bebuyutan Iran seperti Israel dan Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini Iran masih belum dapat membuktikan tudingan sabotase fasilitas nuklirnya itu secara terbuka. (LK)
Komentar