Konsep Desain Prototype

Daftar Isi

    LancangKuning - Yang dimaksud dengan prototype yaitu sistem atau rancangan yang merupakan contoh atau standar objek yang akan dikerjakan. KONSEP DESAIN/PROTOTYPE merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan hingga hasil akhir.

    Tahapan Pembuatan Prototype

    1. Memformulasikan hasil marketing research, Pengembangan suatu riset akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat produk.
    2. Penciptaan ide, Tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan.
    3. Membuat sketsa, Sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue print)
    4. Membuat prototyping/sample, Tahapan ini mulai membuat serta menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk.
    5. Pengembangan strategi pemasaran, Tahapan dalam membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk
    6. Analisis usaha, Tahapan melihat dan menganalisa apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
    7. Pengembangan produk, Tahapan ini mulai mengembangkan produk yang telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Berikut 5 langkah membuat prototype untuk sebuah produk:

    1. Diagram Rinci atau Sketsa

    Langkah pertama menciptakan sebuah konsep desain prototype dalam bidang sketsa rinci ataupun diagram. Tujuan pembuatan sketsa ini ialah untuk menangkap ide sebanyak mungkin dengan cara visual.

    Idealnya desainer harus memiliki dua sketsa konsep, yakni sketsa desain yang nantinya akan menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai dan sketsa teknis yang nantinya akan menunjukkan dimensi sebuah produk, bahan, dan bekerja. Kegiatan sketsa ini dapat menggunakan software maupun pada media kertas.

    1. Pembuatan Model 3D

    Langkah yang satu ini merupakan langkah opsional, yakni mentransfer sketsa konsep yang dibuat ke dalam software pemodelan 3D. Kegiatan yang satu ini akan sangat membantu bagi investor maupun mitra dalam memvisualisasikan produk dengan lebih baik. Kegiatan ini juga bisa dijadikan alat untuk membuat salinan cetak 3D prototype yang dibuat.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    1. Pembuatan ‘Bukti dari Konsep’

    Setelah berhasil membuat ide yang telah divisualisasikan dalam perangkat lunak 3D, desainer bias mencetak ide tersebut untuk pembuktian dari konsep yang telah dibuat. Jika produk yang dibuat terbilang kompleks yang membutuhkan bantuan pihak lain (teknisi misalnya), tentunya desainer harus bisa melakukan improvisasi lebih
    keras lagi.

    Untuk kategori ini menegaskan kelayakan ide dan menunjukan fungsi pada ide produk tersebut dengan sebenarnya dan menerapkan konsep yang dijalankan benar-benar bekerja untuk produk tersebut.  

    Pembuktian dari konsep yang dibuat tidak harus terlihat baik atau bahkan menyerupai produk akhir, namun produk tersebut hanya harus  bekerja sesuai kegunaannya. Pada pemodelan tahap awal, produk yang dibuat bisa menggunakan produk biasa saja.

    1. Pembuatan Presentasi Prototype

    Pada tahapan ini, model produk yang dibuat harus terlihat seperti produk akhir dan memiliki fungsi yang sama. Dengan kata lain fungsional pada penampilan produk berupa wujud nyata dari produk tersebut.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Karena produk yang dibuat merupakan konsep desain prototype pertama, desainer tidak perlu khawatir perihal jenis bahan yang akan digunakan atau bahkan biaya yang dibutuhkan. Tujuan dari prototype pertama ialah untuk mendapatkan modal kerja yang menyerupai produk akhir. Hasil dari presentasi prototype ini dapat dirasakan bahkan dapat dijadikan sebuah contoh. Dengan kata lain tahap presentasi ini adalah demo testing dari produk tsb.

    1. Pembuatan Prototype Siap Produksi

    Setelah semuanya selesai dan presentasi prototype atau prototype pertama sesuai dengan yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah membuat prototype siap produksi. Modifikasi dari tahap presentasi prototype, Yang berfungsi sebagai bahan atau contoh produk yang siap diproduksi secara masal.

    Desainer mulai melakukan proses biaya dan kelayakan analisis produk yang akan dibuat. Pada tahapan ini pula, desainer harus mencari cara untuk meningkatkan estetika dan daya tahan dari produk termasuk di dalamnya mencari keseimbangan antara biaya serta kualitas yang akan ditargetkan pada konsumen.

    Jika kegiatan konsep desain prototype siap produksi telah dilaksanakan, maka desainer bisa menemukan produsen yang sesuai dengan mulai menjual ide yang dibuat secara global.(Herlina)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Desain Prototype
    Sangat Suka

    41%

    Suka

    33%

    Terinspirasi

    8%

    Tidak Peduli

    8%

    Marah

    8%

    Komentar