Daftar Isi
Foto: Bencana kekeringan membawa dampak besar bagi penduduk Somalia sejak beberapa tahun terakhir. Air yang menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sulit mereka nikmati. Untuk itu, Global Wakaf - ACT membangun Sumur Wakaf bagi warga setempat sebagai solusi.
Lancang Kuning, MOGADISHU, BALCAD – Kekeringan kerap melanda Somalia. Pada 2017 silam, banyak media nasional dan internasional yang memberitakan kejadian ini. Dampaknya pun cukup parah. Kekeringan memicu kelaparan serta wabah penyakit karena kurangnya air bersih untuk diminum. Rekornya, dalam 48 jam ada 110 orang meninggal dunia karena kelaparan serta wabah.
Kolera, dieare, serta campak yang mewabah di Somalia juga diakibatkan kekeringan yang terjadi. Pada 2017, ribuan kasus kolera muncul menyerang manusia. Sedangkan hewan ternak dan liar juga ditemukan mati karena tak mendapatkan air minum. Kejadian-kejadian ini lah yang kemudian membawa Somalia pada kondisi krisis karena kebutuhan airnya tak tercukupi.
Baca Juga: Posko Kemanusiaan Layani Korban Banjir Bandang Masamba
Hingga saat ini pun kekeringan masih menjadi permasalahan bagi penduduk Somalia. Hujan menjadi fenomena langka. Akibatnya, petani lebih sering tak menghasilkan panenan, sementara para peternak kehilangan hewan ternaknya.
Demi mengurangi dampak kekeringan yang mendatangkan berbagai bencana di Somalia, Global Wakaf - ACT membangun dua Sumur Wakaf. Saat ini sumur telah mengeluarkan air yang bisa dinikmati masyarakat secara gratis. Penerima manfaatnya pun bisa mencapai 600 jiwa. “Lokasi Sumur Wakaf ada di Mogadishu dan Balcad,” jelas Andi Noor Faradiba, Rabu (8/7).
Baca Juga: Sumur Wakaf Hadir Memberi Kebahagiaan untuk para santri Pesantren Al Falah
Proses pembangunan sumur dilakukan sejak Mei lalu dan di bulan Juli ini sudah bisa digunakan. Faradiba menambahkan, penggalian sumur melibatkan masyarakat sekitar serta peralatan dibeli di pasar lokal. Dengan cara ini diharapkan juga mampu memaksimalkan potensi masyarakat sekitar dalam aksi kebaikan ini.Hadirnya Sumur Wakaf di Somalia, Global Wakaf - ACT pun berharap mampu memaksimalkan peran perempuan dalam kehidupan sosial. Pasalnya, di Somalia tugas mengumpulkan air mayoritas dilakukan oleh perempuan. Akibatnya, waktu mereka sering habis dalam urusan mendapatkan air. “Global Wakaf juga memberikan pelatihan dalam administrasi pengelolaan serta pemeliharaan sumber air,” tambah Faradiba.
Baca Juga: Sapi Kurban Bantuan Presiden untuk Riau Tunggu Persetujuan Kementan
Sementara itu, kedermawanan dan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Somalia tidak hanya diwujudkan dalam bentukpenyediaan Sumur Wakaf. Sebelumnya berbagai bantuan pun pernah dikirimkan melalui ACT dan Global Qurban. Beberapa di antaranya adalah paket pangan, layanan medis, dan kurban. (LK)
Komentar