12 Polisi Ditarik ke Jakarta, Diperiksa Mabes soal Salah Tembak di Poso

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi penembakan (dok. Internet)

    Lancang Kuning, JAKARTA -- 12 anggota Satgas Tinombaladiperiksa secara internal atas peristiwa tewasnya dua petani kebun di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang diduga korban salah tembak. Kedua belas personel ini diterbangkan dari Poso ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    "Saat ini anggota tim sebanyak 12 orang Satgas Tinombala sudah ditarik dari daerah operasi ke Jakarta," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020),  dilansir detikcom. 

    Awi menuturkan pemeriksaan dilakukan oleh Biro Provost Divisi Propam. Awi lalu mengatakan barang bukti proyektil peluru sedang diperiksakan ke Puslabfor Polri.

    "Saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Biro Provost Divpropam Polri dan terkait dengan proyektil peluru saat ini sedang diperiksa oleh Puslabfor Bareskrim Polri," jelas Awi.

    Awi menambahkan hasil pemeriksaan terhadap 12 anggota akan diserahkan ke Dankor Brimob.

    Kasus salah tembak terhadap petani di Poso, Sulteng oleh anggota Satgas Tinombala, sebelumnya disorot PP Muhammadiyah. Polri didesak menyelidiki pelakunya.

    PP Muhammadiyah menyurati Kapolri Jenderal Idham Abdul Azis terkait kematian seorang warga Poso bernama Qidam Al-Fariski Mofance di Poso. PP Muhammadiyah meminta agar aparat Polri yang jika terbukti terlibat dalam kematian Qidam agar diproses sesuai dengan prinsip kesetaraan di depan hukum (equality before the law). 

    Dalam kasus ini, pihak keluarga korban penembakan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah membantah tewasnya Qidam disebut karena terlibat dalam baku tembak. Pihak keluarga mengaku belum menerima kejelasan secara detail kronologi kejadian tersebut.

    Hal tersebut disampaikan oleh pihak keluarga korban, Fitri, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (10/4) malam. Dia menyebut bahwa banyak mengalami luka yang sangat tak wajar di tubuh almarhum.

    "Sampai saat ini kita belum tahu kronologis sebenarnya, kita belum terima informasi detailnya, pihak kepolisian belum muncul. Dia meninggal bukan karena hanya tembakan, di badannya hanya ada satu tembakan yang membekas, sisanya luka sabetan pakai sangkur," kata Fitri.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 12 Polisi Ditarik ke Jakarta, Diperiksa Mabes soal Salah Tembak di Poso
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar