Ratusan Paket Sembako Siap Disalurkan Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi di Pekanbaru
Foto: Rumah Yatim Cabang Riau akan menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Lancang Kuning, PEKANBARU -- Rumah Yatim Cabang Riau akan menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Rumah Yatim dalam membantu pemerintah untuk menangani wabah Covid-19.
Baca Juga: Bocah Ini Dikurung 1,5 Tahun Bersama Ular Boa, Kondisinya Bikin Miris
Kepala Cabang Rumah Yatim Riau, Ramdan menjelaskan, rencananya penyaluran tersebut akan dilakukan di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Sail, Kecamatan Marpoyan Damai, dan Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.
Foto: Rumah Yatim Cabang Riau akan menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Persiapan packing sudah selesai, rencana penyaluran koordinasi dengan TKSK kecamatan kepada para penerima manfaat yang terdampak pandemi yang tidak menerima bantuan dari pemerintah," tuturnya saat dihubungi, Rabu (1/7).
Baca Juga: PPDB Jalur Baru, Orang Tua Keluhkan Tak Ada Sekolah di RW
Penyaluran yang akan dilakukan selama dua hari itu, beber Ramdan, bertujuan sebagai upaya dari Rumah Yatim untuk menyamaratakan bantuan kepada masyarakat yang belum tersentuh oleh pemerintah. Sehingga diharapkan tidak terjadi kecemburuan sosial antar masyarakat.
Baca Juga: 150 Seniman Riau Segera Terima BLT Pemprov Riau
"Meskipun kita tidak bisa menjangkau kesemua karena keterbatasan, tapi sebisa mungkin kita ingin membantu masyarakat yang benar-benar terdampak dan sangat membutuhkan," terangnya.
Rencananya bantuan tersebut akan dilakukan pada Kamis-Jumat besok. Sebelum melakukan penyaluran, Rumah Yatim terlebih dulu telah melakukan survei dan meminta data kepada Dinas Sosial, Kecamatan hingga ke RT setempat. Hal ini dilakukan agar penyaluran bisa tepat sasaran.
Baca Juga: Pemprov Riau & Pemko Pekanbaru Bahas Penyaluran Bankeu Penanganan Covid-19
"Packing dan proses mencari perlengkapan selama 2 hari melibatkan anak-anak asuh asrama dan karyawan Rumah Yatim," demikian Ramdan.
