Trik Aman Gunakan Zoom untuk Tatap Muka

LancangKuning - Sejak Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 menjadi pandemi secara global, semua aktivitas terpaksa dilakukan di rumah, mulai dari sekolah, ibadah hingga bekerja yang biasanya di kantor harus menerapkan sistem kerja Work From Home.

Meski semua pekerjaan dilakukan di rumah, tidak berarti aktivitas yang biasa dikerjakan secara dengan mengumpulkan semua orang atau dikerjakan secara tim di kantor tidak dapat berlangsung dari rumah masing-masing para pekerja. Dengan adanya berbagai aplikasi, para pekerja tetap bisa terhubung secara berkelompok, salah satunya aplikasi Zoom.

Zoom Video Communications, Inc, atau dikenal Zoom, merupakan aplikasi yang memberikan layanan komunikasi telekoferensi, belajar, bekerja hingga bersosialisasi jarak jauh. Zoom menyediakan layanan video konferensi secara gratis yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dalam jumlah banyak, bahkan mencapai 100 pengguna. Namun, layanan tersebut dibatasi sampai 40 menit dan dapat diperpanjang dengan berlangganan untuk harga tertentu.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Sebelumnya, aplikasi Zoom tidak sepopuler saat ini. Namun, sejak Covid-19 menjadi pandemi secara global di awal tahun 2020, pengguna layanan dari aplikasi Zoom sudah mengalami peningkatan.

Sebagai aplikasi yang memberikan kemudahan dalam berkomunikasi secara tatap muka melalui daring, Zoom memudahkan para pelajar hingga pekerja dalam berkomunikasi secara berkelompok baik diskusi maupun melakukan rapat melalui jarak jauh.

Sayangnya, keamanan aplikasi Zoom terkait infomasi pribadi maupun privasi dari pengguna justru menjadi masalah dan mendapat kritik dari beberapa pihak. Salah satunya masalah konten bersifat negatif yang disebarkan pengguna lain atau zoombombing dalam rapat namun tidak mendapat undangan.

Hal ini terjadi ketika diskusi online Wantiknas berlangsung disusupi oleh pengguna tidak diundang atau penyusup, yang kemudian menyalakan film bersifat porno melalui fitur screen sharing mereka.

Untuk itu, ada sejumlah trik agar aman saat menggunakan aplikasi Zoom untuk aktivitas tatap muka secara daring, seperti berikut ini:

Baca Juga : Indikator Pendukung Dalam Meningkatkan Akreditasi Kampus

1. Gunakan Password dan Meeting ID Unik

Aplikasi Zoom sebenarnya menyediakan layanan yang memudahkan penggunanya menambahkan password dengan otomatis ke akun penggunanya dan kemudian disematkan pada tautan di ruang pribadi orang. Akan tetapi, tautan yang diberikan di ruang publik malah mengganggu keamanannya.

Solusinya, Anda dapat menggunakan password dan meeting id yang unik. Dalam versi web, Anda dapat menekan My Account yang berada di atas kanan dalam aplikasi Zoom, lalu klik Schedule Meeting.

Kemudian masukkan topik serta deskripsi rapat, dan tanggal, hingga durasi pertemuan yang akan dilakukan. Selanjutnya, pilih Meeting ID dan klik Generate Automatically. Jangan lupa, centang pilihan Require a password.

Dengan demikian, Zoom dapat menghasilkan password atau kata sandi secara acak, tapi pengguna tetap bisa membuat sendiri. Jika melalui aplikasi di ponsel, Anda cukup menekan pilihan Schedule, lalu Zoom akan menampilkan beberapa pilihan seperti di web.

2. Aktifkan Enable Waiting Room

Ketika mengatur password dan meeting id, Anda dapat mengaktifkan Enable Waiting Room atau ruang tunggu. Sehingga, host dapat memeriksa dan memberi izin kepada partisipan sebelum masuk dalam rapat.

Selanjutnya, peserta rapat akan mengklik link berisi undangan untuk selanjutnya diminta menunggu. Sementara host, akan menerima notifikasi terkait adanya peserta yang ingin memasuki ruang tunggu atau waiting room. Kemudian, host dapat langsung mengizinkan dan menerima peserta tersebut langsung masuk ruang rapat atau memilih See Waiting Room.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

3. Kunci Ruang Rapat

Selanjutnya kunci ruang rapat dengan cara klik link Security di bawah layar dan pilih Lock Meeting. Dengan begitu, siapapun yang tidak memiliki password dan meeting Id tidak dapat masuk ke ruang rapat.

Jika rapat dilangsungkan untuk jumlah partisipan yang banyak, Anda dapat meniadakan Share Screen untuk menghindari menyebarnya konten-konten negative yang dibagikan penyusup melalui fitur berbagi layar tersebut.

Jika ditemukan peserta berupaya membagikan konten negatif atau mengganggu rapat, Anda dapat meletakkannya di ruang tunggu atau waiting room setelah mengklik Manage Participants di bawah layar. Kemudian, pilih nama peserta rapat yang mengganggu lalu tekan More selanjutnya klik Put in the waiting room. Maka, peserta tersebut akan berada kembali di ruang tunggu atau waiting room hingga host mengembalikannya di ruang rapat.

Selain itu, Anda bisa menyingkirkan pengguna yang mengganggu menggunakan menu sama lalu klik Remove. Agar pengguna yang mengganggu tersebut tidak kembali, sebaiknya aktifkan kunci ruang rapat.(V0l1-Yl)