Daftar Isi
Foto: Ilustrasi wasit.
Lancang Kuning, Bijeljina --Seorang wasit yang aktif tampil di Liga Champions ikut terbawa-bawa kasus prostitusi dan narkoba, karena berada di TKP saat aksi penggerebekan oleh polisi.
Baca Juga: Akad Nikah Boleh Dihadiri, Tapi Hanya Segini Maksimalnya
Dirangkum dari sejumlah laporan termasuk 24Sata, AS, dan The Sun, wasit itu adalah Slavko Vincic yang berasal dari Slovenia. Pria 40 tahun itu masih aktif mewasiti laga Liga Champions dan Liga Europa, dan pernah menjadi asisten wasit di Euro 2012.
Foto: Wasit Slavko Vincic di sebuah laga Liga Champions pada 26 November 2019 di Manchester. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths) Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
Dikabarkan, Slavko Vincic ikut kena penggerebekan yang dilakukan oleh kepolisian dalam sebuah pesta pada kabin di Bijeljina, Bosnia-Herzegovina. Ia ikut diangkut polisi bersama sembilan perempuan, 26 orang pria, dan sekumpulan senjata api dan kokain.
Baca Juga: Hari Ini, 10 Provinsi Nol Kasus Baru Virus Corona di Indonesia
"Pada saat penggeledahan rumah dan kendaraan yang digunakan para terduga, ada 14 paket kokain, 10 pistol, tiga lapis body armour, lebih dari 10 ribu euro dalam berbagai mata uang, ponsel, dan laptop ditemukan dan disita," kata polisi setempat.
Pada saat ditahan, sempat ada dugaan Slavko Vincic memiliki kaitan dengan sosok Tijana Maksimovic yang diduga sebagai pimpinan jaringan prositusi. Ia ditahan di sebuah kapal saat berusaha melewati perbatasan dengan Kroasia, bersama tiga orang perempuan, melansir detikcom.
Slavko Vincic memang diyakini tidak terlibat langsung dengan jaringan prostitusi tersebut. Tapi ia tetap digelandang ke kantor polisi bersama 26 pria lainnya, atas dugaan kepemilikan narkoba dan senjata api ilegal.
Slavko Vincic sudah menegaskan bahwa dirinya tidaklah bersalah, menyusul penangkapan dirinya akibat ikut terbawa-bawa kasus jaringan prosititusi dan narkoba. Menurut Vincic, ia kebetulan berada dalam pesta yang digerebek polisi.
Kepada media Slovenia Vecer, Vincic mengaku berada di Bosnia-Herzegovina untuk urusan bisnis. Ia kemudian menerima tawaran untuk datang ke acara yang lantas jadi sasaran penggerebekan polisi.
"Aku sedang duduk di meja dengan orang perusahaanku, tiba-tiba polisi datang dan terjadilah. Aku atau rekan-rekan bisnisku tak terkait dengan kelompok tersebut."
Ditambahkan Slavko Vincic, ia dan rekan-rekannya memang ikut diangkut ke kantor polisi. Tapi status mereka cuma sebagai saksi dan dibebaskan setelah mengaku tidak mengenal kelompok yang tengah diburu kepolisian.
Vlado Sajn, presiden asosiasi wasit Slovenia, ikut menegaskan bahwa pihaknya sudah mencari informasi komprehensif mengenai kasus itu dan berkesimpulan bahwa Vincic hanyalah berada di tempat dan waktu yang salah.
"Menurut informasi yang kami kumpulkan dari sumber resmi dan tak resmi, plus keterangan Slavko sendiri, ia tidak dicurigai atas pelanggaran apa-apa, ia juga tak menghadapi hal lanjutan lainnya." (LK)
Komentar