Daftar Isi
Foto: Warga Muslim Suriah menangis ladang gandumnya dibakar Amerika. (SANA)
Lancang Kuning – Benar-benar biadab, meski dalam kondisi sekarat diserang Virus Corona atau COVID-19, Amerika Serikat masih sempat-sempatnya berbuat nista kepada rakyat Suriah.
Baru-baru dilaporkan ladang gandum milik rakyat sipil Suriah telah dibakar habis oleh militer Amerika dan tindakan itu mendapatkan persetejuan resmi dari Presiden Donald Trump.
Kantor berita SANA seperti dikutip VIVA Militer, Selasa 26 Mei 2020, mengabarkan ada 20 ribu hektare ladang gandung warga Muslim Suriah yang dibakar habis oleh militer Amerika.
Peristiwa itu terjadi di ladang gandung yang terletak di Desa Adla dan Desa Shaddadi di selatan Provinsi Hasaka.
Militer Amerika menghancurkan ladang gandum dengan mengerahkan Helikopter Apache, ladang gandum dihanguskan dengan menjatuhkan balon termal.
Dokter telah menemukan penyebab bau busuk dari mulut! Baca disini
Yang lebih tak manusiawi, militer Amerika membakar ladang dalam kondisi gandung siap panen setelah berbulan-bulan lamanya ditanam penduduk setempat.
Namun sayangnya, dunia internasional terutama PBB seolah tutup mata, padahal peristiwa pembakaran itu sudah berlangsung sejak 17 Mei 2020.
"Pasukan AS, yang secara ilegal menduduki Suriah, menggunakan senjata pembakar untuk membakar 200 hektar ladang gandum di Adla, selatan Hasaka. Ini adalah kebebasan Anda? Ini adalah pasukan kesayangan Anda? Ini adalah kejahatan perang. kecaman? Di mana PBB?," kicau aktivis kemanusiaan Richard Medhurst.
Pembakaran ladang gandum ini berdampak sangat fatal bagi rakyat Suriah, karena akan memperparah krisis pangan yang saat ini terjadi di negeri itu. (LK0
Komentar