Daftar Isi
LancangKuning - Uni Emirat Arab mengirimkan 20 ton peralatan medis untuk membantu Indonesia menangani penyebaran virus corona (Covid-19) di dalam negeri. Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaher, menuturkan puluhan ton alat medis itu telah dikirimkan menggunakan pesawat dari Abu Dhabi dan tiba di Jakarta pada Selasa (28/4) pagi.
"Bantuan ini mencerminkan dedikasi UEA sebagai anggota aktif komunitas internasional dalam membantu memerangi pandemi ini. Bantuan hari ini merupakan yang paling besar jika dibandingkan dengan bantuan UEA yang telah diberikan ke negara lain," kata Al-Dhaher dalam jumpa pers virtual serah terima bantuan di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa siang. Sejauh ini, berdasarkan data Kedubes UEA di Jakarta, negara tersebut telah mengirimkan lebih dari 314 ton bantuan ke 27 negara. Selain mengirim bantuan, UEA juga telah mendukung lebih dari 314 ribu tenaga medis di berbagai negara.
"Meskipun semua negara sedang menghadapi kondisi sulit, kami tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada sesama. UEA dan Indonesia memiliki hubungan yang erat. Kami berharap bahwa kita dapat bersama mencegah penyebaran virus tersebut," kata Al-Dhaher.
Sementara itu, dalam jumpa pers yang sama, Sekretaris Utama BNPB Harmensyah, mengatakan puluhan ton bantuan peralatan medis itu terdiri dari 100 ribu APD, 500 ribu sarung tangan, 50 ribu masker medis, 30 ribu sepatu APD, dan 20 ribu hand sanitizer atau pembersih tangan. Harmensyah menyebut bantuan-bantuan medis itu akan segera didistribusikan meski tak merinci rencana penyalurannya.
Selain UEA, ada delapan negara lainnya yang telah mengungkapkan niat bahkan mengirimkan bantuan bagi Indonesia di tengah pandemi ini. Menurut Kementerian Luar Negeri, delapan negara itu terdiri dari China, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Tak hanya negara, 70 organisasi non-pemerintah dan sembilan organisasi internasional juga turut menyalurkan bantuannya bagi Indonesia dalam menangani wabah corona. Bantuan-bantuan ini diberikan melalui beragam bentuk mulai dari donasi, peralatan medis, hingga bantuan teknis lainnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rapat bersama Komisi I DPR RI pada 7 April lalu menuturkan, mayoritas bantuan internasional yang diterima Indonesia berupa alat kesehatan seperti APD, ventilator, masker, dan cairan pembersih tangan. Sejauh ini, Kemlu mencatat dukungan internasional yang sudah diterima atau terealisasi mencapai total 25,1 juta dolar AS dan masih ada sekitar 52 juta dolar AS yang belum terealisasi.
Sumber : cnnindonesia.com
Komentar