Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Kebanyakan hal dalam keseharian Anda adalah campuran. Susu adalah campuran. Shampoo adalah campuran. Udara adalah campuran. Campuran adalah dua atau lebih zat yang dicampur tetapi tidak dikombinasikan secara kimia.

    Ada 2 campuran: heterogen dan homogen. Dalam campuran heterogen seperti salsa atau mie ayam, zat yang berbeda dapat dibedakan satu dengan lain. Dalam campuran homogen, zat-zat berbeda di dalamnya tidak dapat dibedakan satu sama lain. Sifat fisik campuran homogen seperti udara atau Gatorade seragam.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Larutan merupakan campuran homogen yang terbuat dari zat terlarut serta pelarut. Zat terlarut adalah zat yang larut. Pelarut adalah zat yang melakukan pelarutan. Larutan dapat di bikin dengan 2 fase materi. Larutan dapat terdiri dari gas yang dilarutkan dalam gas, atau padatan terlarut dalam cairan, atau cairan yang terlarut dalam cairan.

    Sebagian besar waktu, Larutan terdiri dengan zat terlarut padat dan cair. Air banyak disebut sebagai zat pelarut universal karena mampu melarutkan begitu banyak zat yang berbeda. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat contoh Larutan yang terbuat dari zat terlarut padat dan air sebagai pelarut.

    Mengapa runner khawatir tentang kehilangan elektrolit?

    Kebanyakan orang di dunia berlari untuk berolahraga. Untuk beberapa, joging bisa menjadi cara yang sehat untuk tetap bugar. Namun, masalah juga dapat berkembang bagi orang yang jogging di panas. Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya elektrolit yang bisa mengancam jiwa.

    Gejala awal defisiensi elektrolit dapat mencakup mual, fatigue, dan pusing. Jika tidak diobati, individu bisa mendapati kelemahan otot dan peningkatan denyut dari jantung (yang dapat menyebabkan serangan jantung). Banyak minuman olahraga dapat dikonsumsi untuk mengembalikan elektrolit dengan cepat didalam tubuh.

    Elektrolit

    Elektrolit adalah senyawa yang mengalirkan arus listrik ketika berada pada larutan berair atau meleleh. Untuk melakukan arus, suatu zat harus mengandung ion bergerak yang bisa berpindah dari satu elektroda ke elektroda yang lain. Semua senyawa ionik adalah elektrolit.

    Baca juga : Kelebihan Simulasi Digital dalam Kehidupan Sehari Hari

    Ketika senyawa ionik larut, mereka terpecah menjadi ion kemudian dapat melakukan arus (konduktivitas). Bahkan senyawa ionik yang tidak larut seperti CaCO 3 adalah elektrolit karena mereka dapat menghantarkan arus dalam bentuk leleh (leleh).

    Nonelektrolit

    Nonelektrolit merupakan senyawa yang tidak menghantarkan arus listrik baik dalam larutan berair atau dalam keadaan cair. Banyak senyawa molekuler, seperti gula atau etanol, adalah nonelektrolit. Ketika senyawa ini larut dalam air, mereka tidak menghasilkan ion. Gambar di bawah ini menggambarkan perbedaan antara elektrolit dan nonelektrolit.

    Peran Elektrolit dalam Tubuh

    Beberapa elektrolit memainkan peran penting dalam tubuh. Berikut adalah beberapa elektrolit yang signifikan:

    • kalsium - di gigi serta tulang. Juga penting pada kontraksi otot, pembekuan darah, dan juga fungsi saraf.
    • natrium - ditemukan diluar sel. Terutama terlibat dalam keseimbangan air serta sinyal saraf.
    • potasium - kation utama pada sel. Penting untuk berfungsinya jantung, otot, ginjal, dan saraf dengan baik.
    • magnesium - dalam tulang dan sel. Terlibat dalam otot, tulang, sistem saraf, dan mengambil bagian dalam banyak reaksi biokimia.

    Perbedaan Elektrolit Dan Nonelektrolit

    • Elektrolit memiliki ion bebas, yaitu ion yang dapat berkeliaran di mana pun mereka inginkan, sedangkan non-elektrolit tidak memiliki ion sama sekali, atau mereka terikat satu sama lain oleh ikatan ion.
    • Elektrolit adalah larutan berair yang bertindak sebagai medium untuk mengalirkan listrik. Elektrolit didefinisikan sebagai Larutan di mana listrik dilewatkan dan menyebabkan ion bergerak menuju elektroda masing-masing. Elektrolit selalu mengandung zat terlarut, yang terdisosiasi dalam air untuk membentuk ion. Elektrolit yang kuat terdisosiasi mendekati 100% atau 100% dalam larutan berair. Elektrolit yang lemah biasanya terdisosiasi kurang dari 10% dalam larutan air. Sebagian besar buku teks menyebut zat itu sendiri sebagai elektrolit atau bukan elektrolit, dan bukan larutannya.
    • Nonelektrolit adalah zat yang tidak akan berdisosiasi menjadi ion yang terisi ketika dilarutkan dalam air. Nonelektrolit tidak akan menghantarkan listrik.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Perbedaan paling vital antara elektrolit dan non-elektrolit adalah:

    • ELEKTROLIT adalah garam atau molekul yang terionisasi sepenuhnya dalam larutan. Akibatnya, larutan elektrolit siap menghantarkan listrik.
    • NON ELEKTROLIT tidak berdisosiasi menjadi ion dalam larutan; Larutan nonelektrolit tidak, oleh karena itu, menghantarkan listrik.(Bagas)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar