Daftar Isi
Lancang Kuning - Hewan invertebrata merupakan jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kaya invertebrata berasal dari bahasa latin yaitu in = tanpa ,dan vertebrae = bertulang belakang. Pada dasrnya hewan ini memiliki struktur morfologi, sistem pernafasan dan sistem peredaran darah yang lebih sederhana dari hewan vertebrata.
Ciri-Ciri Hewan Invertebrata
- Tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuhnya
- Sebagian besar tubuhnya tersusun atas protein kolagen
- Memakan bahan organik yang terurai
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Sistem Pernapasan Invertebrata
Respirasi merupakan proses memperoleh oksigen dari udara bebas sehingga menghasilkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme. Respirasi pada hewan menunjukkan beberapa perbedaan antara hewan yang satu dengan yang lainnya, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat pernapasan khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan kedalam tubuh.
Contohnya pada hewan bersel satu seperti porifera dan Coelenterata, pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
Pengertian Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata merupakan jenis hewan yang memiliki tulang belakang sejati. Vertebrata juga merupakan bagian kecil di dalam Filum Chrodata. Jadi, kata “vertebrata” juga dapat dikategorikan sebagai takson. Tulang belakang terbentuk dari perkembangan jaringan penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis).
Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). Hewan vertebrata berukuran lebih besar dan lebih sempurna jika dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih sempurna, yang membuat mereka lebih pintar.
Vertebrata dibagi atas beberapa kelas yaitu :
Kelas Aves (Burung)
Kelas Reptilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
Kelas Amphibia (Latin amphi = dua, bia = hidup)
Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui)
Kelas Pisces (Ikan)
Baca juga : Sistem Pernafasan Protozoa
Ciri Hewan Hewan Vertebrata
Ciri-ciri Umum Hewan Vertebrata
- Memiliki tulang belakang yang memanjang sampai ke bagian ekor
- tubuh memiliki tipe simetris bilateral
- pada bagian otak dilindungi oleh tulang tengkorak (kranium)
- memiliki kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak harus ada contohnya pada katak
Ciri-ciri Khusus Hewan Vertebrata
- Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon dalam mengendalikan. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
- Susunan saraf terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
- Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan habitatnya (poikiloternal)
- Sistem pernapasan/terpirasi dengan menggunakan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
- memiliki alat pencernaan yang memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
- Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
- Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
Perbedaan Pernapsan Invertebrata dan Vertebrata
Organ Pernapasan pada Vertebrata
- Insang
Berdasarkan pada letaknya, insang tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu insang luar dan juga insang dalam. Insang luar tersebut terdapat pada organisme tingkat rendah seperti larva ikan dan juga amfibia, sedangkan pada insang dalam tersebut terdapat pada ikan yang sudah dewasa. Insang dalam pada ikan tersebut dilindungi oleh tutup insang yang di sebut dengan operkulum.
- Paru-Paru
Pada semua vertebrata yang berhabitat di darat, termasuk mamalia juga yang berhabitat asli di air, bernapas dengan menggunakan paru-paru. Pada semua vertebrata yang bernapas dengan paru-paru melakukan pernapasan dengan cara memasukkan udara melalui suatu lubang hidung (nares) yang berhubungan dengan langit-langit pada rongga mulut.
Terdapat juga 4 jenis paru-paru yang dimiliki oleh hewan amfibi dan mamalia
- Paru-Paru Amfibi.
Paru-paru pada amfibi dewasa masih bersifat sederhana yaitu berbentuk kantong tipis dengan sedikit lipatan yang membentuk suatu alveoli didalamnya. Luas pada permukaan respirasinya hanya berkisar 20 cm2 dikarenakan struktur penyusun paru-paru tersebut masih sederhana.
- Paru-Paru Reptilia.
Keadaan pada paru-paru reptilia tersebut sudah lebih sempurna jika dibandingkan dengan paru-paru amfibi. Paru-paru reptilia tersebut mempunyai suatu sekat-sekat pemisah yang tumbuh ialah sebagai suatu lipatan-lipatan pada dinding dalam yang memperluas pada permukaan respirasi. Bentuk paru-paru itu menyesuaikan pada suatu bentuk tubuhnya, misalnya berbentuk kecil dan juga memanjang pada ular.
- Paru-Paru Mamalia.
Paru-paru pada hewan yang menyusui tersebut mempunyai struktur lebih kompleks yang terdiri dari beberapa lobus. Alat pada pernapasan mamalia yang hidup pada air, misalnya ialah lumba-lumba dan juga paus,juga paru-paru. tetapi , pada trakea (batang tenggorok) mamalia itu terdapat suatu sekat-sekat yang dapat mencegah air untuk dapat masuk ke dalam paru-paru.
- Paru-Paru Aves.
Paru-paru pada aves (burung) tersebut terdapat di ujung bronkeolus,yang berjumlah sepasang, dan juga melekat pada suatu dinding punggung rongga dada. Paru-paru tersebut dibungkus dengan selaput yang disebut dengan pleura. Paru-parunya tersebut bersifat kompleks dan juga penuh dengan pembuluh darah
Organ Pernapasan pada Invertebrata
- Difusi
Pertukaran gas didalam suatu organ pernapasan itu terjadi dikarenakan adanya perbedaan konsentrasi antara oksigen dan karbon dioksida pada lingkungan dan juga sel-sel tubuh. Molekul oksigen serta juga karbon dioksida yang bergerak dari suatu daerah berkonsentrasi tinggi ke pada daerah yang konsentrasi rendah disebut dengan proses difusi. Difusi tersebut berlangsung dengan secara efektif jika terdapat suatu perbedaan konsentrasi yang sangat tinggi juga.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Proses difusi itu dibedakan ialah menjadi difusi sel dan juga difusi epidermal. Difusi sel itu terjadi dengan perantara membran sel di hewan yang bersel tunggal. Pada Porifera serta Coelenterata difusi berlangsung dengan melalui membran sel-sel pada permukaan tubuh serta juga selanjutnya ke sel-sel yang letaknya ke lebih dalam. Difusi epidermal tersebut terjadi dihewan cacing tanah. Pertukaran pada gas berlangsung dengan melalui kulit luar tubuh (epidermis).
- Sistem Trakea
Alat pernapasan yang berupa suatu trakea dapat ditemukan pada hewan berjenis serangga. Trakea ialah suatu pembuluh halus yang berasal dari suatu permukaan tubuh dari hewan tersebut, yang kemudian bercabang-cabang pada seluruh bagian tubuh. pada tiap-tiap percabangan berakhir didalam suatu sel-sel trakea yang memiliki perluasan yang berupa trakeol. Ujung akhir trakeol tersebut berisi cairan dan juga melalui suatu cairan inilah oksigen serta karbon dioksida berfungsi ke dalam sel-sel jaringan yang berada di dekatnya.(Mahfuzon)
Komentar