Daftar Isi
Lancang Kuning - Semakin hari, penyebaran virus Corona makin mengkhawatirkan. Naiknya jumlah kasus positif, mengakibatkan banyak tenaga medis kewalahan. Bahkan saat ini, di beberapa negara, terjadi kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.
Salah satu kisah dibagikan di laman video IGTV oleh @Gracerella. Gracerella merupakan seorang pengacara M&A dan istri dari Andrew, seorang dokter Gastroentrologi. Grace mengungkapkan, bahwa persediaan masker di Rumah Sakit tempat suaminya bekerja sangat minim.
Andrew bekerja di rumah sakit di Bay Area. Dikarenakan tingginya angka penyebaran virus Corona, terjadi kelangkaan masker di rumah sakit. Bahkan, rumah sakit hanya menjatah 1 masker N95 untuk sehari.
Masker Dibatasi
Dalam video IGTV yang diposting pada hari Rabu (25/3/2020), Grace berbicara tentang pasokan medis yang rendah di rumah sakit, khususnya masker N95.
Grace mengungkapkan bahwa suaminya, Andrew adalah ahli Gastroenterologi, dimana ia berfokus pada pasien dengan prosedur seperti endoskopi. Selama endoskopi, ia harus memakai masker N95 untuk mencegah risiko menghirup aerosol yang membawa virus berbahaya.
" Dia hanya diberi satu masker sehari," kata Grace. " Dan Andrew harus memakainya dari awal prosedur sampai selesai" tambahnya.
Andrew harus tetap mengenakan masker karena masker itu dirancang untuk tidak disentuh karena berisiko terkontaminasi.
Tidak Makan dan Minum
Andrew mengungkapkan bahwa saat pandemi Corona, ia memiliki jam kerja sekitar 10 jam sehari dengan beberapa panggilan malam per minggu.
Akibat pembatasan masker, dan jam kerja yang padat, Andrew tidak bisa makan dan minum selama bekerja.
" Dia tidak makan siang, dia tidak minum air, dia tidak makan makanan ringan," keluh Grace. " Sebagai istrinya, itu sangat menyebalkan."
Dari laporan Business Insider, pencurian masker yang terjadi di rumah sakit, makin menyebabkan menipisnya persediaan masker global. Para petugas medis terpaksa harus menggunakan masker dan peralatan yang tidak memadai.
Andrew mengungkapkan dengan penjatahan masker, ia merasa sangat stres. Ia khawatir, apakah interaksi dengan pasien akan membuatnya terinfeksi, atau bahkan keluarganya terinfeksi.
Kondisi Para Tenaga Medis
Akibat dari penyebaran virus Corona, terjadi perubahan cara tenaga medis melakukan pekerjaannya. Mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang mereka kenakan untuk prosedur, menunda semua prosedur yang tidak mendesak dan menjadi khawatir membawa virus ke rumah.
Kondisi tersebut pun dibenarkan oleh NBC News. Bahkan di California, terjadi protes di luar Rumah Sakit Kaiser Oakland karena kekurangan yang ada. Dan para perawat meminta untuk menambah jumlah alat pelindung diri (APD).
Para tenaga medis terus-menerus berjaga-jaga, kelelahan dan terkuras secara emosi akibat khawatir tentang kurangnya peralatan dan konsekuensi mematikan dari penyebaran virus Corona ini.
“ Kami khawatir jika kondisi di Italia, dan negara yang terdampak parah, akan terjadi pada kami. Beberapa rekan saya yang masih muda dan sehat juga telah berpesan jika terjadi sesuatu dan mereka tidak dapat memutuskan tindakan medis pada diri mereka sendiri” ungkap Andrew.
Saat ini rumah sakit di Bay Area, mulai mempersiapkan kemungkinan lonjakan kasus Corona dalam beberapa minggu mendatang.
“ Teman saya di New York bekerja lebih lama dengan shift ekstra dan dengan kekurangan masker dan APD lainnya" Tambah Andrew.
Mengajak Menyumbang Masker untuk Tenaga Medis
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan untuk mengenakan masker dalam beberapa keadaan ini: hanya mereka yang batuk dan bersin, jika seseorang merawat seseorang yang terkena virus Corona, atau jika menunjukkan gejala penyakit, jika tahu cara membuang masker dengan benar, dan hanya dalam kondisi yang mengharuskan pembersihan tangan secara rutin dengan alkohol atau sabun dan air.
Namun dengan kondisi saat ini, jika memang tidak dibutuhkan, sebaiknya menyumbangkannya ke rumah sakit.
" Jika Anda memiliki masker N95, harap pertimbangkan untuk menghubungi rumah sakit setempat karena petugas kesehatan sangat membutuhkannya," pinta Grace.
" Mereka membutuhkan masker untuk terus melakukan pekerjaan mereka dengan aman" lanjutnya.
Tetap Di Rumah
Jika tidak dapat menyumbangkan masker, Andrew menambahkan, bahwa orang lain bisa membantu tenaga medis dengan tetap tinggal di rumah. Kecuali benar-benar perlu untuk pergi, dan tetap menjaga jarak dan mencuci tangan.
Andrew menekankan bahwa membatasi penyebaran virus akan menyelamatkan nyawa banyak orang. Jika rumah sakit kewalahan dengan Virus Corona, akan ada kematian dan kecacatan yang terjadi. Pada akhirnya, para tenaga medis juga tidak dapat memberikan perawatan yang memadai untuk pasien Corona dan non-Corona.
Sumber : dream.co.id
Komentar