Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Kerja

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan hidup manusia, dengan berkomunikasi manusia akan dapat saling berinteraksi antara satu dengan yang lain, sehingga kehidupan manusia akan lebih bermakna. Disisi lain terdapat sejumlah kebutuhan dalam diri manusia itu hanya dapat terpenuhi melalui komunikasi dengan sesama.

    Semakin banyak manusia tersebut melakukan aktivitas komunikasi antara yang satu dengan yang lain, akan semakin banyak informasi yang akan didapatkan olehnya dan semakin besar pula keberhasilan seseorang itu dalam hidupnya, hal ini sangat penting bagi kehidupan manusia agar terampil dalam berkomunikasi.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Kepuasan Kerja dalam bahasa inggris disebut “job statisfaction” yang artinya adalah perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dari seseorang terhadap pekerjaannya. Seseorang pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan harapannya.

    Pandji Anoraga (2001:79) mengemukakan biasanya seseorang biasanya akan memperoleh kepuasan atas kerja yang telah atau sedang ia jalankan, apabila apa yang ia kerjakan itu dianggapnya telah memenuhi harapannya, sesuai dengan tujuan ia bekerja.

    Apabila seseorang mendambakan sesuatu, maka itu berarti bahwa ia memiliki suatu harapan, dan dengan demikian ia akan memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan tindakan ke arah pencapaian harapan tersebut, dan jika harapan itu terpenuhi, maka ia akan merasa puas.

    Hubungan Komunikasi Interperrsonal dengan Kepuasan Kerja

    Komunikasi (communication) merupakan fungsi yang keenam dalam manajemen dan kelima bagi seorang manajer. Hal ini berarti bahwa komunikasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat menentukan bagi keberhasilan mencapai tujuan suatu organisasi.

    Baca juga : Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal

    Siagian (1995: 48) menyatakan “salah satu segi kehidupan organisasional yang tidak pernah luput dari pembahasan para ahli tentang perilaku organisasional adalah komunikasi, kenyataan ini didasarkan pada pendapat bahwa komunikasi yang efektif merupakan prasyarat dasar bagi terciptanya tujuan yang telah ditetapkan termasuk kepuasan kerja pegawai”.

    Tentang bagaimana kedudukan komunikasi dalam organisasi Liliweri (2004: 60) mengatakan, “Kedudukan komunikasi dalam organisasi itu sebenarnya menekankan pada bagaimana suatu organisasi dibangun dan dipelihara lewat proses komunikasi”. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dimungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan dapat menca[ai tujuan organisasi tersebut.

    Kurangnya atau tidak adanya komunikasi suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan baik. Misalnya dalam suatu organisasi kepala sekolah tidak memberikan informasi kepada guru-guru mengenai kapan aktivitas sekolah dimulai, dan apa bidang studi yang akan diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinan guru tidak datang mengajar. Akibatnya, siswa tidak belajar hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

    Komunikasi yang baik sangat perlu bagi kegiatan organisasi yang efektif dan sangat penting bagi administrator/manajer yang mungkin menghabiskan sebagian besar waktu kerjanya dengan suatu jenis komunikasi, begitu juga dengan kepala sekolah sebagai manajer hasil pemikirannya yang cemerlang tidak ada artinya jika tidak di dikomunikasikan.

    Dari beberapa pendapat di atas jelaslah bahwa komunikasi memegang peranan yang sangat penting bagi seorang manajer/pimpinan dalam melaksanakan tugas. Keahlian manajer yang pertama dan utama adalah keahlian berkomunikasi, baik komunikasi antar personal maupun komunikasi intra organisasi, begitu juga kepala sekolah dalam melasanakan aktivitasnya tidak lepas dari komunikasi yang dilakukan dengan seluruh anggota sekolah.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Aktivitas kepemimpinan kepala sekolah sehari-hari sangat menekankan pentingnya komunikasi dengan personil yang ada di sekolah. Kepala sekolah dalam aktivitas komunikasi akan menyampaikan pesan dan informasi berupa pemberian perintah dan instruksi yang harus diikuti dan dipelajari serta dilaksanakan bawahan dengan cara mempengaruhi dan membujuk, oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin dalam berkomunikasi baik sebagai pengirim maupun sebagai penerima pesan mempunyai gaya tersendiri dalam berkomunikasi.

    Keberanian berbicara (komunikasi) adalah salah satu ciri seorang pemimpin dan manajer untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi, dengan kegiatan berdialog secara terbuka. Tentunya dialog yang dilakukan dengan cara yang lebih bermakna pada pencapaian tujuan individu dan tujuan organisasi.(Mahfuzon)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Kerja
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar