Daftar Isi
Foto: Anak-anak di Gaza menikmati air minum dari Humanity Water Tank.
LancangKuning.com, GAZA – Humanity Water Tank kembali menyapa masyarakat Gaza. Air bersih itu menjadi pelepas dahaga yang selama ini mereka nantikan. Pasalnya, harga air bersih di Gaza amat tinggi. Kerusakan lingkungan akibat perang menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: ACT Sapa Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar
Humanity Water Tank beroperasi dengan siklus kerja selama dua minggu. Dalam seminggu, armada kemanusiaan ini bekerja selama enam hari. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT menerangkan, sejumlah 19.400 jiwa dalam seminggu warga Gaza menikmati air bersih dari HWT. “Masing-masing orang memperoleh hingga sekitar 20 liter per hari. Air bersih didistribusikan ke permukiman masyarakat miskin, sekolah, masjid, klinik, dan sarana umum lainnya,” kata Faradiba.
Baca Juga: Gempa Rusak Ratusan Rumah di Sukabumi dan Bogor
Foto: Anak-anak di Gaza membawa jeriken berisi air bersih yang mereka peroleh dari HWT menggunakan kuda
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
HWT didistribusikan dari Rafah sampai Gaza Utara, melliputi Alnazla, Jabalia, Beit Hanoon, Beit Lahia, Kota Gaza, Gaza Tengah, Khan Younis, hingga Rafah.Pakar Lingkungan dan Air Gaza Ahmad Hills menyatakan, 96 persen permukiman di Gaza bergantung pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan air mereka, termasuk air minum. Politik dan blokade Israel nyatanya menjadi faktor pendukung polusi air tanah di Gaza. Sekitar 40 selokan di Gaza yang menjadi penampung limbah air tidak terhubung ke sistem selokan. Hal ini membuat hanya 2 persen air tanah Gaza yang dapat dikonsumsi. “Dan hal itu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Hilss sebagaimana diterbitkan Middle East Monitor, awal Maret lalu.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Lebih lanjut, Hills menerangkan, lembah-lembah di Gaza pada umumnya kering. Waduk-waduk yang pada mulanya dibangun untuk menampung air hujan yang dialirkan ke permukiman Palestina kini dihalangi dengan waduk-waduk yang dibuat oleh Israel di sekitarnya. Hal itu membuat air yang seharusnya mengalir untuk warga Gaza dialirkan untuk permukiman Israel. (LK/Rls)
Komentar