Daftar Isi
LancangKuning.com - Interpretasi citra adalah kegiatan mengamati foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Ada tiga rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam pengenalan objek diantaranya adalah :
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Deteksi, pengamatan terhadap adanya suatu objek misalnya seperti pada penampakan sungai terdapat suatu objek yang tidak tergenang.
- Identifikasi, upaya yang dilakukan untuk mencari tahu objek apa yang sedang diamati dengan cara mengamati karakteristik suatu objek yang dilihat, seperti panjang, lebar, warna, bentuk, rupa. Misalnya dapat kita ambil contoh adalah dalam pengamatan terhadap sungai terdapat suatu objek yang tidak tergenang air. Setelah diamati karakteristiknya maka dapat diidentifikasi bahwa objek itu adalah pulau.
- Analisis, mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari objek yang sedang kita amati. Misalnya adalah melihat keadaan di sekitar pulau ternyata pulau tersebut terdapat pemukiman warga. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pulau tersebut adalah pulau yang berpenghuni.
Unsur Interpretasi Citra
Pengenalan objek merupakan bagian paling penting dalam pengenalan citra. Foto udara sebagai citra tertua memiliki unsur interpretasi paling lengkap dibandingkan unsur interpretasi citra lainnya. Unsur unsur interpretasi cita terdiri dari beberapa maca, diantaranya adalah:
1. Rona dan Warna
Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek pada citra. Sedangkan warna adalah wujud yang ditangkap oleh mata kita dalam spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Kita dapat mengenali objek yang kita lihat karena adanya warna-warna yang menjadi karakteristik suatu objek.
Baca juga : Konsep Penginderaan Jauh
2. Bentuk
Bentuk merupakan variablekualitatif yang memberikan kerangka dari suatu objek yang kita lihat. Misalnya adalah kita dapat mengenali suatu objek itu adalah stadion sepak bola dikarenakan bentuknya yang berbentuk persegi panjang. Kita juga dapat memastikan bahwa objek yang kita lihat adalah sebuah gunung dengan bentuknya yang lancip dan menjulang tinggi ke atas.
3. Ukuran
Ukuran merupakan atribut yang mengiringi objek tersebut, kalau bentuk merupakan variabel kualitatif maka ukuran adalah sebuah variabel kuantitatif. Ukuran bisa berupa panjang, tinggi, lebar, dan luas.
4. Tekstur
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona pada kelompok objek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual.
5. Pola
Pola atau susunan merupakan ciri yang menandai bentuk objek ciptaan manusia dan beberapa objek alamiah.
6. Bayangan
Bayangan sering digunakan sebagai kunci pada pengenalan objek dengan karakteristik tertentu, seperti cerobong asap, menara, tangki, gedung, dll. Jika suatu objekyang kita amati memiliki sudut pandang yang berbeda, maka bisa jadi bayangan yang ditampilkan juga akan berbeda pula.
7. Situs
Situs merupakan letak suatu objek berdasarkan objek di sekitarnya. Situs juga dapat diartikan sebagai letak objek diatas bentang darat. Seringkali suatu objek alamiah dapat diidentifikasi dengan melihat lingkungan sekitarnya misalnya tumbuhan bakau dapat dikenali dengan letaknya yang berada di pantai, atau tanaman kopi dapat diidentifikasi dengan melihat letaknya yang berada di lereng gunung atau bukit.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
8. Asosiasi
Asosiasi merupakan keterkaitan objek yang satu dengan objek yang lainnya. Terkadang suatu objek memiliki karakteristik sesuai dengan objek di sekitarnya. Misalnya adalah terdapat objek gardu listrik yang besar di sebuah bangunan maka kita dapat berasumsi bahwa bangunan itu adalah sebuah pabrik. Masjid biasanya ditandai dengan kubah besar di atasnya. Sekolah ditandai dengan adanya lapangan di tengah gedung sekolah.
Dalam melakukan interpretasi citra apalagi dengan interpretasi citra pengindraan jauh sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan satu metode interpretasi saja, karena hal itu akan membuat kemungkinan kesalahan terhadap objek yang kita amati. Sebaiknya gunakan kedelapan cara untuk melakukan interpretasi, karena semakin banyak metode yang kita gunakan maka akan semakin kecil kemungkinan terjadinya kesalahan. (Mahfuzon)
Komentar