Morfologi Organ Vegetatif Pada Tumbuhan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Anatomi tumbuhan pada umumnya dibedakan menjadi empat bagian, antara lain: struktur pada bunga, struktur pada biji (jumlah kotiledon), struktur pada akar, dan pembuluh pada batang. Angiospermae merupakan tumbuhan yang hidup di daratan dengan pembuluh berbiji tertutup.

    Organ vegetatif tumbuhan ini terdiri dari beberapa hal, antara lain: akar, batang, daun. Bagian-bagian ini terdiri dari tiga sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan dasar, sistem jaringan pembuluh, dan sistem jaringan penutup. Sistem jaringan penutup pada tumbuh-tumbuhan terdapat pada bagian luarnya.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    A. Pengertian Pertumbuhan Vegetatif

    Pertumbuhan secara vegetatif adalah pertumbuhan makhluk hidup yang ditandai dengan tidak adanya proses pembuahan. Pertumbuhan ini biasanya hidup tanpa memalui proses perkawinan. Dalam artian hanya melibatkan satu induk saja. Pertumbuhan secara vegetatif biasanya mengasilkan individu yang memiliki sifat-sifat sama seperti induknya. Pertumbuhan vegetatif pada tumbuhan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.

    Vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk hidup atau tumbuhan yang terjadi tanpa melalui campur tangan manusia, jadi dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif  terdiri dari pembentukan tunas, rizoma (akar tinggal / akar rimpang), geragih atau stolon, spora, umbi batang, umbi lapis, umbi akar, tunas adventif, dan membelah diri.

    Vegetatif buatan adalah cara reproduksi yang terjadi secara tidak alami dibuat atau disengaja terjadi oleh tangan manusia bertujuan agar dapat memperoleh individu-individu yang baru dengan cara yang lebih cepat. Contoh-contoh dari vegetatif  buatan itu sendiri adalah cangkok, mengenten, okulasi, merunduk, dan setek.

    B. Bagian-bagian Organ Vegetatif

    1. Akar

    Pada umumnya, akar dibagi menjadi dua bagian, yaitu akar primer (akar normal) dan akar liar. Akar primer biasanya tumbuh sejak embrio hinggan tumbuhan itu mati, berfungsi untuk menyerap garam-garam mineral dan menegakkan tumbuhan. Sedangkan akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lainnya. Dapat tumbuh mencapai tanah atau tidak menyentuh tanah dan bersifat permanen atau temporer.

    Baca juga : Konsep Impuls dan Momentum

    Akar terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang, dan akar serabut. Akar tunggang merupakan akar yang pokoknya menusuk tegak lurus ke tanah dan pada umumnya dimiliki oleh banyak tumbuhan. Biasanya akar ini dimiliki oleh tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping dua dan tumbuhan berbiji terbuka.

    Tumbuhan akar serabut berbeda dengan akar tunggang yang menusuk tegak lurus ke tanah, akar serabut adalah akar samping yang menyebar ke seluruh arah. Contoh tumbuhan akar serabut adalah tumbuhan jagung, kelapa, angrek, dan masih banyak.

    2. Embrio Tumbuhan

    A. Pengertian Embrio Tumbuhan

    Embrio tumbuhan adalah tanaman yang terbentuk dari gamet-gamet jantan dan gamet betina pada suatu proses pembuahan. Pada umumnya jika embrio berkembang dengan sempurna, maka terbentuk struktur-struktur sebagai berikut: epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon batang), kotiledon (calon daun), dan radikula (calon akar). Perkecambahan merupakan tahap awal dari perkembangan suatu tumbuhan, terkhusus tanaman berbiji. Tahap perkembangan ini disebut perkecambahan. Perkecambahan biji monokotil dan dikotil memiliki perbedaan baik dari segi pertumbuhan maupun struktunya.

    B. Embrio Monokotil dan Dikotil

    Pada umunya embrio mengandung sumbu halus atau pendek dengan dua kutub yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh tunas. Embrio dikotil berbentuk seperti daun, dibagian bawah kotiledon terdapat sumbu mirip batang yaitu hipokotil. Diujung atas hipokotil terdapat calon tunas pucuk, sedangkan diujung bawahhipokotil terdapatcalon akar. Terdapat prokambium yang merupakan meristem primer, nantinya akan menjalani diferensiasi membentuk jaringan pembuluh primer.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Embrio monokotil terdapat epiblas yaitu jaringan pembuluh, ujung pucuk terbungkus dalam daun berbentuk pipih yang berfungsi analog dengan tudung akar yang disebut koloeptil. Terdapat akar lembaga atau radikula dan tudung akar di bagian bawah sumbu. Terdapat jaringan bentuk seludang atau koleoriza yang berfungsi untuk melindungi embrio dan mengelilingi akar yang berkembang.(Hidayat)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Morfologi Organ Vegetatif Pada Tumbuhan
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    50%

    Komentar