Kelompok Unsur Unsur Dalam Reaksi Imunologi

LancangKuning.com - Mungkin dengan kata “Imunologi” ini banyak orang yang kurang tahu apa itu. Apa itu Imunologi ? ialah ilmu mandiri yang salah satu nya mempelajari tentang kekebalan akibat adanya rangsangan pada molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh hewan ataupun tubuh manusia, ada yang bersifat infeksi dan juga termasuk non-infeksi.

Imunologi ini berkembang karena para peneliti untuk membuat berupa model untuk melakukan pencegahan melalui pendekatan dengan sistem imun, seluler atau humoral. Tubuh juga membutuhkan imunitas agar tidak mudah mendapatkan serangan dari penyakit yang akan menghambat fungsi pada organ tubuh.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Apabila sistem pada kekebalan tidak berfungsi dengan normal, maka berbagai penyakit akan berdatangan seperti alergi, auto imunitas bahkan kanker. Oleh sebab itu, sistem pada imun ini penting sebagai untuk pertahanan daya tahan tubuh dari berbagai rupa gangguan yang akan merugikan.

Rangsangan pada sel-sel tersebut terjadi jika di dalam tubuh terpapar sebuah zat oleh sel tadi di anggap asing. Konfigurasi asing ini dinamakan dengan antigen dan pada proses fenomena yang menyertainya disebut dengan raksi imun yang akan menghasilkan suatu zat yang disebut dengan antibodi.

Adapun fungsi pada sistem imun ialah :

1. Pembentuk untuk kekebalan pada tubuh.
2. Penolak untuk segala bentuk pada benda yang asing masuk pada tubuh.
3. Akan adanya sebuah sel abnormal, yaitu suatu infeksi yang akan membahayakan.
4. Menjaga keseimbangan komponen dan juga fungsi tubuh. Pada sistem imun ini akan membentuk beberapa lapisan pada pertahanan tubuh.

Berikut ini ialah unsur-unsur dalam reaksi imunologi :

1. Antigen dan Imunogen

Ialah subtansi menunjukkan kemampuan substansi yang bersangkutan untuk merangsang reaksi imun, baik reaksi seluler maupun dengan reaksi humoral, apabila substansi dimasukkan pada tubuh. Substansi yang memiliki sifat demikian disebut imunogen. Berikut ini ialah peran dalam menimbulkan sifatnya imunogenitas :

1. Keasingan
2. Ukuran Molekul
3. Kerumitan Struktur Kimiawi
4. Konstitusi Genetik
5. Metode Pemasukan Antigen
6. Dosis

Baca juga : Tahapan Kerja SIG

2. Imunoglobulin
ialah substansi pertama yang akan diidentifikasi sebagai molekul dalam serum yang mampu menetralkan sejumlah mikroorganisme penyebab terjadinya infeksi. Pada molekul ini disintesis oleh sel B dalam 2 bentuk yang pasti berbeda, ialah dijadikan sebagai reseptor pada permukaan dan sebagai antibodi yang di campurkan dengan cairan ekstraseluler ini. Antibodi yang di campurkan dapat berguna untuk adaptor yang akan mengikat antigen yang menggunakan binding sites nya yang lebih spesifik.

3. Komplemen

Ialah merupakan sebagai mediator yang terpenting di dalam reaksi antigen-antibodi, dan yang terdiri atas sekitar 20 jenis protein yang berbeda satu dengan lainnya. Komponen-komponen komplemen dapat untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya, yang bereaksi dengan antibodi ataupun dengan membran sel. Komplemen mampu memicu reaksi imunologi lain yang akan mengakibatkan aktivasi sel-sel evektor dengan cara berikatan dengan reseptor komplemen yang terdapat pada permukaan sel yang akan bersangkutan.

Komplemen memiliki efek utama, ialah :

1. Lilis pada sel.
2. Akan mendapatkan hasil perantara yang menjadi ikut serta pada peradangan dan akan menarik fagositosis.
3. Opsi organisme untuk mensterilkan fagositosis.

Jadi sistem imunologi ialah sistem yang perlindungan pengaruhnya yang di luar bidang biologis yang akan dilaksanakan pada sel dan organ yang spesifik pada suatu organisme. Jika pada sistem kekebalan berkurang, maka kemampuannya untuk menjaga tubuh juga akan berkurang, dan akan mengakibatkan patogen, dan juga termasuk pada virus yang akan menyebabkan demam dan pilek dapat berkembangnya dalam tubuh. Jika pada sistem ini terlalu aktif, maka akan terjadi auto imunitas seperti alergi.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Imunologi yang akan mempelajari tentang peranan pada fisiologis sistem pada imun baik dalam keadaan sehat ataupun sakit. Kondisi yang banyak pikiran dan pola hidup yang modern diet yang tidak seimbang, dan kelelahan akan membuat daya tahan pada tubuh menurun sehingga akan membutuhkan kecukupan antibodi.(Nada)