Daftar Isi
Foto: Pasien yang diturunkan dari ambulans pre-hospital menuju Klinik Indonesia di Gaza
LancangKuning.com, GAZA – Sebuah mobil Mercedes-Bens yang terparkir di pelataran Klinik Indonesia di Gaza, Palestina telah menyalakan mesin. Tim medis sudah siap di dalam mobil. Dilengkapi peralatan medis untuk pertolongan pertama, mereka mulai melakukan perjalan menuju salah satu rumah warga yang dilaporkan sedang sakit.
Baca Juga: Waspada Corona, Arab Saudi Setop Ibadah Umrah dari Seluruh Negara
Kendaraan itu merupakan ambulans pre-hospital dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang disiagakan di Klinik Indonesia di Gaza. Terhitung sejak Rabu (12/2) lalu, mobil sudah selesai modifikasi interior dan eksterior serta siap untuk digunakan. “Ambulans digunakan untuk membawa masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit atau unit kesehatan di Gaza Utara. Ambulans ini akan berjaga di titik-titik Great Return March," jelas Ahmad Al Najjar, Mitra ACT yang berada di Gaza.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Setelah proses modifikasi itu, ambulans sudah siap digunakan. Hingga Jumat (21/2) lalu, kendaraan ini telah melayani hingga ratusan warga Gaza. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response - ACT mengatakan, sejak 14 hingga 21 Februari, sebanyak 544 pasien telah mendapatkan pelayanan dari ambulans pre-hospital. “Beragam jenis penyakit telah ditangani hingga luka tembak akibat konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Bahkan, pasien paling banyak berasal dari korban konflik kemanusiaan,” jelasya, Rabu (26/2).Pasien yang mendapatkan penanganan medis dari ambulans pre-hospital pun beragam. Namun sebagian besar adalah laki-laki dan sisanya perempuan. “Untuk rentan usia paling banyak di umur 18-25 tahun, bahkan ada yang lebih dari 50 tahun. Ambulans ini melayani seluruh penduduk Palestina tanpa terkecuali dan bersiap 24 jam,” tambah Faradiba.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Kehadiran ambulans pre-hospital ini melengkapi pelayanan kesehatan reguler dari ACT untuk warga Palestina. Sebelumnya, Klinik Indonesia resmi dioperasikan. Adanya penyempurnaan pelayanan medis ini, diharapkan mampu membantu kebutuhan penduduk Palestina dalam urusan kesehatan, terlebih saat konflik kemanusiaan yang sewaktu-waktu dapat pecah
Komentar