Daftar Isi
LancangKuning.com - Bupati Mimika Eltinus Omaleng secara resmi melantik 133 Kepala Kampung di Kabupaten Mimika, Papua. Pelantikan berlangsung di Gedung Eme Neme Yauware, Senin (24/2) juga dihadiri Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, Pj Sekda Mimika Marthen Paiding, pimpinan OPD, Kepala Distrik dan Forkopimda Mimika.
Dalam sambutannya, Bupati Eltinus mengatakan, kepala kampung merupakan perpanjangan tangan dari Presiden RI Joko Widodo di kampung. Ia juga memberikan beberapa pesan penting kepada seluruh kepala kampung yang baru saja dilantik.
Bupati mengatakan, setelah pelantikan, akan dilakukan evaluasi dalam jangka waktu enam bulan kedepan. Sehingga ia berharap kepada para kepala kampung bekerja dengan baik.
"Kami evaluasi kalian itu selama enam bulan, kalau enam bulan macam-macam berarti surat pemberhentian akan muncul sendiri. Jadi ingat baik-baik," katanya.
Kemudian Ia juga berpesan agar para kepala kampung tidak menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi seperti menikah untuk kedua atau ketiga kali.
"Jangan kawin-kawin dengan (pakai,red) uang (dana,red) desa. Kalau istri kedua ketiga baru tidak ada pembangunan, tidak boleh," katanya.
Bupati dengan tegas mengingatkan kepada para kepala kampung agar tidak menggunakan dana desa untuk membeli peluru dan diberikan kepada pihak ketiga.
"Terutama di gunung, kalau ada yang berani kasih uang untuk beli peluru, resiko tanggung sendiri," katanya.
Pesan lainnya, Bupati dengan tegas juga memerintahkan kepala kampung untuk menciptakan kondisi keamanan di kampung.
"Kepala desa gunung dan pesisir, ciptakan kondisi keamanan dulu baru bicara tentang bupati," katanya.
Hal ini berkaitan dengan ungkapan dari masyarakat dan juga kepala kampung kepada tamu yang datang ke kampung bahwa Bupati jarang melihat mereka ke kampung.
"Selalu bicara di depan-depan orang datang di sana, kami ni tidak punya bapak, memangnya kalian ini saya punya anak-anak, harus ada di sana terus" katanya kesal.
Menurutnya, kepala kampung tidak hanya menjadi perpanjangan tangan presiden, tetapi juga Bupati hingga ke pemerintah terendah.
"Itu kepala kampung di sana itu sama saja dengan Bupati ada di sana. Jangan lagi bicara tentang bupati tidak datang tidak lihat kita terus," tuturnya.
Sumber : seputarpapua.com
Komentar