Komponen Sistem Imun

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mungkin diantara kalian belum mengetahui beberapa komponen yang terdapat pada sistem imun, sistem imun merupakan kekebalan tubuh atau pun perlindungan yang secara biologis bermaksud untuk menghindari atau menangkal suatu radikal bebas yang merusak di dalam tubuh manusia agar tubuh tersebut terhindar dari penyakit, dan jika sistem imun berjalan dengan  lancar maka nantinya tubuh akan terlindungi dari suatu virus ataupun bakteri yang bisa menyebabkan tubuh seseorang bisa dilindungi  maupun penyakit.

    Sistem imun bias terkait dengan sel darah putih, dan sel  darah putih merupakan salah satu komponen yang paling utama dari sebuah sistem yang pada di dalam sistem imun tubuh dan sel darah putih di produksi dan telah disimpan di setiap organ-organ tubuh yang termasuk di dalam sebuah organ yang  bernama limfoid hingga membentuk seperti limpa hingga menuju ke limposit. Dan kemudian akan beredar ke seluruh bagian organ tubuh dan sel darah putih memiliki beberapa bagian yang bisa dilihat dibawah ini:

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    • Limfosit

    Merupakan sebuah jenis yang memiliki tugas untuk dapat mengidentifikasi mikroorganisme yang hendak menyerang tubuh atau datang kembali setelah sudah berhasil di musnahkan atau di musnahkan.

    • Fagosit

    Merupakan sebuah jenis leukosit yang mempunyai tugas untuk dapat menghancurkan sebuah mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit seperti salah satunya merupakan neutrophil. Sistem imun terdapat banyak bagian yang melakukan kegiatan secara bersamaan supaya mempertahankan tubuh melawan penjajah. Bagian utama berasal sistem imun yang tergolong dari sumsum yang berada di bagian tubuh.

    Sumsum tulang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh karena semua sel darah tubuh (termasuk limfosit T dan B) berasal dari sumsum tulang. Limfosit B tetap untuk menjadi dewasa, akan ke saluran timus. Timus adalah kelenjar yang bagiannya terdapat di sekitaran jantung, di belakang sternum, dan diapit oleh organ pernapasan. Timus hanya aktif melalui saluran yang perlahan mengecil karena sudah di saring oleh kelenjar.

    Timus sangat berpengaruh dalam memproduksi hormon thymosin, dan selanjutnya akan membantu produksi sel T. Sementara di timus, sel T berlipat ganda, memperoleh reseptor antigen yang berbeda, dan menjadi bagian saluran sel yang berpengaruh dalam sistem imun. Berbagai protein yang di ekspresikan pada permukaan sel T. Timus akan menghasilkan semua sel T yang dibutuhkan individu saat pubertas. Setelah limfosit T dan B telah matang di timus dan sumsum tulang, mereka kemudian melakukan perjalanan ke kelenjar getah bening dan limpa di mana mereka tetap sampai sistem kekebalan diaktifkan.

    Baca juga : Faktor Pembentuk Tanah

    Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Limpa terletak di daerah kiri atas perut, di belakang perut, dan di bawah diafragma. Fungsi dari organ limpa bermanfaat untuk menyaring darah yang mengalir Sel darah merah yang sehat dengan mudah melewati limpa; Namun, sel darah merah yang rusak diuraikan oleh makrofag (sel darah putih besar yang mengkhususkan diri dalam menelan dan mencerna puing-puing seluler, patogen dan zat asing lainnya dalam tubuh) di limpa. Limpa bermanfaat untuk penyimpanan untuk trombosit.

    Limpa membantu sistem kekebalan dengan mengidentifikasi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Sel non-efektor adalah sel penyaji antigen (APC), seperti sel dendritik, sel T regulator, makrofag terkait-tumor, dan sel penekan turunan myeloid. Sel-sel non-efektor tidak dapat menyebabkan kematian tumor sendiri. Sel-sel non-efektor mencegah aksi kekebalan sel-sel efektor. Pada kanker, sel non-efektor memungkinkan tumor tumbuh. Komponen-komponen sistem imun dapat dilihat seperti yang ada dibawah ini:

    • Antigen

    Zat apa pun yang mampu menyebabkan respons imun dalam tubuh. Contohnya termasuk bakteri, bahan kimia, racun, virus dan serbuk sari. Sel-sel dalam tubuh, serta sel-sel kanker, memiliki antigen yang dapat menyebabkan respons imun. Sel-sel tumor berasal dari sel-sel normal, tetapi mereka membuat antigen non-diri yang berasal dari protein diri bermutasi. Antigen tumor dapat memicu imunitas adaptif.

    • antigen

    Sel, seperti organ lambung , yang dapat memproses antigen protein menjadi peptida. Peptida ini kemudian dapat disajikan (bersama dengan kompleks histokompatibilitas utama) ke reseptor sel-T pada permukaan sel.

    • Antibodi

    Protein khusus dibuat oleh sel darah putih yang dapat membunuh atau melemahkan organisme penyebab infeksi. Antibodi berjalan melalui aliran darah untuk mencari patogen spesifik. Tubuh dapat membuat antibodi baru sebagai respons terhadap patogen atau vaksin baru.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    • Sitokin

    Suatu jenis protein yang berdampak pada sistem kekebalan dengan menaikkan atau memperlambat nya. Sitokin dapat membentuk imun dengan cara alami di dalam tubuh atau diproduksi di laboratorium.Interferon-alpha2b adalah sitokin yang diproduksi di laboratorium dan dimanfaatkan dalam proses pemulihan melanoma ganas.(Daru)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Komponen Sistem Imun
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar