Daftar Isi
LancangKuning.com - Titrasi ini merupakan sebuah prosedur untuk menetapkan kadar dari sebuah larutan dengan melakukan sebuah reaksi pada sejumlah larutan yang memiliki volume terukur sedang sebuah larutan yang lain yang telah diketahui kadar larutan standarnya secara bertahap – tahap. Titrasi ini merupakan penentu pada sebuah kadar pada suatu larutan basa dengan asam yang ingin di ketahui atau penentu kadar asam dengan basa, yang dapat diketahui.
Titrasi ini bisa digunakan sebagai metode analisis kimia secara kuantitas digunakan sebagai penentu konsentrasi dari reaktan ( bahan yang menyebabkan sebuah reaksi) dan dilakukan di laboratorium khusus. Pada titrasi ini pengukuran volume sangat berperan penting, dan karena itulah teknik ini di kenal dengan istilah analisis volumetrik. Adapun analisa titrimetri yang merupakan bagian penting dari analitik dan perhitungan yang berdasarkan pada reaksi-reaksi kimia.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Larutan yang belakangan adalah larutan-standar,konsentrasi ditentukan dengan proses standarisasi. Ketika titik ekuivalen pada titran telah tercapai, untuk mengetahuinya penambahan pada titran berhenti para ilmuwan memakai zat kimia yang dikenal dengan indikator, zat ini merupakan titran yang berlebih dengan perubahan dari perubahan warna.
Indikator basa dan asam terbuat dari basa atau asam organik yang lemah, dan memiliki warna- warna yang berbeda ketika telah ter disosiasi atau tidak ter disosiasi . Titik titrasi ketika warna pada indikator telah berganti / berubah maka akan disebut dengan titik akhir. Memilih indikator untuk mengadakan koreksi pada sebuah percobaan merupakan salah satu aspek yang paling penting dari sebuah analisis titrimetri.
Berdasarkan dari jenis reaksi, titrasi ini bisa dibedakan menjadi 3 buah bagian, yaitu titrasi asam dan basa, titrasi redoks, dan titrasi pengendapan. Untuk menentukan kadar dari sebuah larutan dengan mereaksikan beberapa larutan yang volumenya sudah diketahui dengan larutan lain dan sudah didapatkan kadarnya.
Bagian – bagian titrasi :
1. Titrasi Pengendapan
Titrasi ini adalah golongan dari titrasi ketika hasil reaksi titrasi merupakan sebuah endapan dan garam yang telah sukar larut. Prinsip dasar dari titrasi endapan ini yaitu sebuah reaksi endapan yang cepat dan mencapai keseimbangan pada setiap penambahan titran, dan tidak ada satupun pengotor dapat mengganggu kerja dari indikator untuk dapat melihat hasil dari titik akhir sebuah titrasi.
Baca juga : Titrasi Penetralan Asam Basa
2. Titrasi Redoks
Titrasi ini adalah sebuah metode analisa yang di dasarkanpada terjadinya reaksi oksidasi antara analit dengan titran. Analit mengandung spesifikasi redukstor dari dititrasi dengan titran yang berupa sebuah larutan yang standar dari oksidator, konsep oksidasi ini merupakan sebuah konsep yang berdasarkan pada bilangan oksidasi, dan proses perubahan elektron dari sebuah oksidator ke redukator. Reaksi oksidasi adalah bentuk dari pelepasan elektronatau reaksi yangmengalami kenaikan pada bilangan oksidasi tersebut.
3. Titrasi asam basa
Sebuah metode atau prosedur yang dilakukan pada saat menentukan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang ingin di ketahui kadar dari kedua larutan tersebut.
Perubahan Ph pada Titrasi Asam Basa dapat di jelaskan sebagai berikut:
Ketika larutan asam basa di teteskan dengan larutan asam, maka ph larutan akan menurun. Jadi, jika larutan asam di tetes dengan larutan basa, ph larutannya akan meningkat. Apabila ph dari basa dan asam di plotkan sebagai fungsi dari volume basa dan asam yang telah di teteskan , makan akan akan mendapatkan sebuah grafik yang disebut sebagai kurva titrasi.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Pada Kurva titrasi ini akan memperlihatkan sebuah perubahan dari ph selama proses titrasi dari asam basa atau basa dengan asam. Bentuk dari kurva pada titrasi mempunyai sebuah karakteristik tertentu yang tergantung kekuatan dan konsentrasi asam basa yang telah bereaksi.(Dika)
Komentar