Konsep Dasar Manajemen Media Massa

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dalam dunia komunikasi, media adalah alat penyimpanan dan transmisi atau penghubung yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan informasi atau data yang telah di olah sedemikan rupa sehingga dapat menjadi sumber yang informatif di masyarakat. Hal ini sering disebut dengan media massa atau media berita, tetapi dapat merujuk pada media tunggal yang digunakan untuk menginformasikan data apa pun untuk tujuan apa pun.

    Sumber yang digunakan oleh mayoritas masyarakat umum untuk mendapatkan berita dan informasi mereka dianggap media massa. Media massa berarti teknologi yang dimaksudkan untuk menjangkau khalayak ramai. Ini adalah sarana komunikasi utama yang digunakan untuk menjangkau sebagian besar masyarakat umum. Platform paling umum untuk media massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, Internet bahkan sekarang ada sosial media yang penggunaannya semakin sering di gunakan masyarakat untuk share berita seperti LINE, Instagram dan sebagainya.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Masyarakat umum biasanya bergantung pada media massa untuk memberikan informasi mengenai masalah politik, masalah sosial, hiburan, dan berita dalam budaya pop. Media massa telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana berita dan informasi terbaru dikomunikasikan di masa lalu? Nah, sebelum ada internet, televisi, atau radio, ada koran yang sangat populer pada masanya.

    Surat kabar itu adalah platform asli untuk media massa. Untuk jangka waktu yang lama, publik mengandalkan penulis dan jurnalis untuk surat kabar lokal untuk memberi mereka berita terbaru dan peristiwa terkini. Di artikel kali ini, kita akan mempelajari tentang konsep dasar manajemen media massa. Dalam prosesnya, kita akan memahami bagaimana berbagai skenario politik dan ekonomi di seluruh dunia juga memengaruhi pola kerja dari media.

    Perusahaan media adalah bisnis yang menghasilkan laba. Mereka yang menugaskan dan merencanakan program atau memutuskan konten surat kabar atau majalah, biasanya bermain aman dengan mengecualikan apa pun yang dapat menyinggung atau mengganggu pembaca atau pemirsa. Tidak ada perusahaan media yang mau kehilangan pendapatan dan untung dengan kehilangan pembaca, atau pemirsa, karena mereka (sesama perusahaan media) terus berpacu tentang rating acara.

    Baca juga : Jenis Jenis Copywriting

    Untuk itu supaya suatu perusahaan media tidak mengalami kerugian karena kehilangan viewers maka perusahaan media perlu memiliki manajemen yang baik, itulah yang kita sebut dengan manajemen media massa. Manajer media mengikuti tujuh langkah ini ketika mereka mengelola organisasi media. Langkah pertama adalah perencanaan; itu berarti bagaimana manajer membuat program jangka panjang dan jangka pendek setelah mereka memindai struktur internal dan rantai nilai, budaya, kepercayaan, sumber daya, aset, keterampilan, kompetensi, pengetahuan, dan lingkungan mikro dan makro eksternal.

    Langkah kedua adalah perumusan strategi; manajer media membuat pilihan tentang misi, visi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi umum untuk mencapai target sebelumnya. Jika strategi ini merupakan strategi pertumbuhan ke depan bisa menjadi salah satu di antara strategi keunggulan kompetitif (kepemimpinan biaya, diferensiasi, fokus) atau di antara strategi perusahaan (integrasi vertikal dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan, kemitraan pengembangan produk, globalisasi, merger dan akuisisi).

    Langkah ketiga adalah strategi implementasi program, anggaran, dan prosedur khusus untuk departemen pemasaran. Implementasi pemasaran strategis mengacu pada konten, harga, penempatan, promosi, prosedur, lingkungan fisik, dan orang-orang.

    Langkah keempat adalah pemenuhan rencana sumber daya manusia. Sebenarnya itu adalah bagaimana manajer mengatur departemen, pekerjaan, pembagian kerja, rentang tingkat kontrol dan hierarki, metode rekrutmen dan hubungan kerja. Lebih dari itu adalah bagaimana manajer mengarahkan sumber daya manusia, dengan gaya kepemimpinan, motivasi dan praktik insentif, metode komunikasi, bagaimana mereka membangun kerja tim, menyelesaikan konflik dan memasukkan perubahan tetapi juga bagaimana mengelola pengetahuan, budaya organisasi dan tekanan.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Langkah kelima adalah implementasi rencana produksi media; bagaimana media memilih, memproduksi, dan mendistribusikan konten, bagaimana mereka mengatur acara langsung dan strategi spesifik apa yang ditegakkan terkait dengan strategi umum.

    Langkah keenam adalah implementasi rencana akuntansi dan keuangan; bagaimana manajer membuat anggaran, menganalisis laporan pendapatan, arus kas, aset ekuitas dan mengimplementasikan rencana untuk penggalangan dana dan pengeluaran investasi dan menggunakan informasi ekonomi lainnya.

    Langkah terakhir adalah kontrol dan ukuran kinerja ekonomi dan sosial. Terkadang pengukuran kinerja organisasi media merupakan prosedur yang rumit karena tidak hanya tujuan ekonomi yang dapat diukur tetapi juga tujuan sosial yang tidak dapat diukur. Oleh karena itu ada beberapa mekanisme pengukuran kinerja yang berbeda seperti benchmarking, pernyataan misi, metode input - output, metode input-aksi-output-hasil, teknik skor keseimbangan, analisis biaya manfaat dan teknik tanggung jawab sosial perusahaan.(Ifana)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Dasar Manajemen Media Massa
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar