Daftar Isi
LancangKuning.com - Memasuki era digital, perkembangan teknologi pun kian pesat. Bahkan saat ini, elektronik sudah menggunakan sistem tertanam atau embedded system yang berbasis mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan sistem pada komputer dengan kemasan Integrated Circuit, yang juga disebut IC.
IC terdiri dari komponen-komponen yang umumnya digunakan untuk Central Processing Unit atau CPU pada komputer, ROM, RAM, dan Part IO. Tidak seperti PC, mikrokontroler hanya dirancang untuk penggunaan dalam mengerjakan fungsi dan tugas khusus, yakni sebagai pengontrol sistem yang tertentu saja.
Mikrokontroler juga dikenal sebagai embedded mikrokontroler, karena posisinya perangkat pada sistem yang lebih besar bagiannya menjadi satu. Sederhananya, mikrokontroler adalah sistem komputer dalam bentuk IC, yang harus diisi perintah atau program sebelum dijalankan.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Umumnya, mikrokontroler hanya bisa memproses dan melakukan beberapa perintah. Kendati saat ini banyak mikrokontroler yang dirancang dengan spesifikasi canggih, namun belum mampu menyamai kemampuan CPU untuk perangkat lunak memproses setiap data.
Mikrokontroler memang memiliki memori internal yang cukup kecil yang umumnya hanya berukuran Bit maupun Byte dan Kilobyte. Akan tetapi, mikrokontroler dilengkapi memori non-volatile yang dapat menghapus maupun membuat ulang perintah. Selain itu, memori non-volatile memungkinkan untuk menyimpan data pada mikrokontroler agar tidak hilang meski catu daya atau power supply tidak menyuplai.
Mikrokontroler memiliki fungsi yang cukup banyak, di antaranya sebagai decoder serta encoder, counter, flip dan flop, pembangkit osilasi, sebagai pewaktu atau timer, difungsikan sebagai Analog Digital Converter atau ADC.
Memiliki bentuk seperti chip dengan sistem hanya untuk memproses dan melakukan perintah atau fungsi yang khusus dalam bentuk real time, ternyata mikrokontroler dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Bahkan saat ini, jenis-jenis mikrokontroler juga sudah berkembang dan menjadi lebih signifikan. Salah satunya penggunaan pada program dalam aplikasi untuk memudahkan pengguna atau user saat memprogram bahasa pemrograman agar mudah dipahami.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso
Kemampuan hardware untuk menyimpan banyak program juga sudah lebih besar dengan adanya memori yang besar pula. Berikut beberapa jenis mikrokontroler yang sudah dirangkum Garuda Cyber Indonesia:
- Mikrokontroler AVR
Alv and Vegard’s Risc processor yang dikenal sebagai AVR, adalah jenis mikrokontroler dengan RISC 8 bit dengan kode instruksi sebagian besarnya dikemas menjadi satu siklus clock. Mikrokontroler AVR dirancang dengan berbagai kelebihan untuk menyempurnakan arsitektur pada mikrokontroler yang sebelumnya sudah ada.
Saat ini, Atmel memproduksi berbagai seri untuk mikrokontroler AVR dan sudah banyak digunakan di dunia karena memiliki sifat ow cost namun high performance. Di Tanah Air sendiri, penggunaan mikrokontroler AVR diminati karena kelengkapan fitur yang dimilikinya dan penggunaannya yang mudah.
- Mikrokontroler MCS-51
Masuk ke dalam keluarga Complex Instruction Set Computer atau CISC, mikrokontroler MSC-51 mampu mengeksekusi sebagian besar instruksi dalam waktu 12 siklus clock. Saat ini, mikrokontroler MCS-51 dari Atmel sudah dilengkapi Flash Programmable Eraseable Read Only Memory (PEROM) pada setiap versinya.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Mikrokontroler PCI
Mikrokontroler PIC yang awalnya merupakan singkatan dari Programmable Interface Controller dan kemudian dikembangkan menjadi Programmable Intelligent Computer, merupakan bagian dari keluarga mikrokontroler dengan arsitektur Harvard buatan Microchip Technology. Mikrokontroler PIC memungkinkan untuk mengendalikan atau memberikan control pada perangkat output saat dipicu switch dan sensor.
Mikrokontroler PIC merupakan sirkuit terpadu dan tunggal dengan memori yang dapat mengolah unit, sirkuit input-output, jam dalam sebut unit. Namun, program yang dihasilkan pada perangkat lunak komputer dengan diagram alur bisa di-download ke chip pada PIC.
- Mikrokontroler ARM
Memiliki prosesor arsitektur set instruksi 32bit RISC hasil pengembangan ARM Holding, Advanced Risc Machine (ARM) merupakan jenis mikrokontroler yang dapat diimplementasikan pada Unix, termasuk Android BSD, Apple, iOS, Inferno, WebOS, Solaris, Plan 9, Windows, dan Linux/GNU.
- Mikrkontroler AT89S52
Merupakan hasil dari pengembangan mikrokontroler AT89C51, jenis AT89S52 sudah dilengkapi dengan flash memory berukuran 8K bytes dan RAM berkapasitas 256 byte dengan 16 bit untuk 2 data pinter. Daya 8K bytes ISP flash memory, mikrokontroler AT89S52 mampu membaca atau menulis sampai 1000 kali.
Tak hanya untuk komputer, saat ini mikrokontroler juga digunakan pada industri dan rumah tangga.(V0l1-Yl)
Komentar