Daftar Isi
LancangKuning.com - Perancangan tekstil adalah bidang kreatif yang mencakup desain busana, pembuatan karpet, dan bidang terkait kain lainnya. Desain tekstil memenuhi berbagai tujuan dalam kehidupan kita. Misalnya, pakaian, karpet, gorden, handuk, dan karpet kita semua adalah hasil dari desain tekstil. Contoh tersebut menggambarkan betapa pentingnya kerajinan tekstil di dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Kreasi tekstil tidak hanya penting untuk penggunaannya, tetapi juga untuk peran yang mereka mainkan di industri fashion. Desainer tekstil mempunyai kemampuan yakni dapat menginspirasi koleksi, tren, dan gaya. Industri tekstil, sementara menjadi bentuk seni kreatif, juga salah satu industri yang sangat paham bisnis.
Desainer tekstil menggabungkan visi kreatif tentang bagaimana tekstil jadi dengan pemahaman mendalam tentang aspek mengenai produksi dan juga sifat benang, serat, dan pewarnanya. Proses kreatif sering dimulai dengan media seni yang beda untuk memetakan konsep agar produk jadi. Dengan cara tradisional, gambar dari pola tekstil tenun tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk khusus kertas grafik yang disebut kertas titik, yang biasa digunakan oleh si penenun dalam menyiapkan alat tenun mereka.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Tujuan dari Kerajinan Tekstil
Agar dapat mengembangkan seni tekstil tradisional dari Indonesia, kita harusnya mengenal lebih dalam. Produk kerajinan tersebut dibuat pastinya memiliki beberapa tujuan. Selain sebagai penghias dan juga sebagai penggunaan, produk dari kerajinan tekstil tersebut dibuat untuk beberapa tujuan. Beberapa tujuan tersebut antara lain.
- Tujuan sebagai Penghias
Tujuan sebagai Penghias, suatu kerajinan yang kita buat semata-mata adalah hiasan pada suatu barang ataupun sebagai pajangan untuk suatu ruang dan tidak mempunyai maksud tersendiri selain dari menghias. Berbanding terbalik dengan pengertian benda untuk pakai, benda untuk hias merupakan produk dari kerajinan tekstil yang sengaja kita buat dengan tujuan sebagai hiasan saja. Misalnya hiasan dinding, relief, gantungan kunci, dsb.
- Tujuan sebagai Benda untuk Dipakai
Tujuan sebagai Benda untuk Dipakai, suatu kerajinan yang kita buat dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai kebutuhan kita sehari-hari. Contoh tas, busana, dan benda lainnya.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Megar Kencana
- Tujuan sebagai Kelengkapan Ritual
Tujuan sebagai Kelengkapan Ritual, suatu kerajinan yang kita buat mengandung simbol tersendiri dan juga berfungsi untuk benda magis yang berhubungan dengan spiritual serta kepercayaan. Contohnya adalah ulos. Dari kain tenun itu yang digunakan saat hendak melaksanakan upacara pemakaman, pernikahan, dan pesta adat lainnya. Sebagai suatu alat ritual atau busana khusus suatu ritual untuk tradisi tertentu.
- Tujuan sebagai Simbolik
Tujuan sebagai Simbolik, suatu kerajinan tekstil bukan hanya sebagai hiasan tetapi juga berfungsi untuk melambangkan hal tersendiri yang bisa saja berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tenun, tapestri, serta batik yang kita buat menggunakan motif simbolik.
Saat ini, sebagian besar perancang tekstil profesional menggunakan beberapa bentuk perangkat lunak desain dengan bantuan komputer yang dibuat secara tegas untuk tujuan ini. Beberapa kemajuan yang terbaru di dalam pembuatan seni tekstil telah di bidang pencetakan digital. Prosesnya mirip dengan printer kertas yang dikendalikan komputer yang digunakan untuk aplikasi kantor.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Selain dari itu, pencetakan transfer panas merupakan metode pencetakan lain yang populer untuk kita gunakan di dalam desain tekstil. Pola sering dirancang berulang-ulang untuk mempertahankan desain yang seimbang bahkan ketika kain dibuat menjadi yardage. Ukuran ulangi adalah jarak yang secara langsung melintasi atau turun dari suatu motif dalam suatu desain ke tempat berikutnya yang terjadi pada motif yang sama. Ukuran pengulangan ditentukan oleh metode produksi.
Sebagai contoh, pola pengulangan yang dicetak harus sesuai dengan ukuran layar tertentu, sementara pola pengulangan dari bahan tenun harus sesuai dengan ukuran alat tenun tertentu. Ada beberapa jenis tata letak untuk pola yang berulang. Beberapa pengulangan yang paling umum adalah lurus dan setengah drop.
Seringkali, desain yang sama diproduksi dalam berbagai versi berwarna, yang disebut colorways. Setelah pola selesai, proses desain tersebut bergeser ke pemilihan kain yang tepat agar mendapatkan desain dicetak atau dirajut ke dalam kain.(Bagas)
Komentar