Daftar Isi
LancangKuning.com-Enam warga Irak termasuk dua polisi tewas, sementara sejumlah orang cedera di Baghdad serta kota-kota lainnya dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, pada Senin (20/1/2020). Kerusuhan antipemerintah di negara itu kembali berlangsung setelah berhenti selama beberapa pekan.
Sumber medis mengatakan tiga orang meninggal di sebuah rumah sakit di Baghdad akibat luka setelah polisi menembakkan peluru tajam di Lapangan Tayaran. “Dua pedemo terkena peluru tajam sementara korban ketiga terkena tabung gas air mata,” kata sumber tersebut.
Demonstran keempat tewas terkena tembakan polisi di kota suci Syiah, Kerbala. Para pemrotes melemparkan bom-bom bensin dan batu ke arah polisi, yang kemudian menanggapinya dengan menembakkan gas air mata serta granat kejut
Demonstran Irak tutup akses jalan pelabuhan Umm Qasr
Sedangkan sejumlah sumber di kepolisian kepada Reuters mengatakan tiga roket Katyusha jatuh di dalam Zona Hijau berpenjagaan ketat di ibu kota, tempat gedung-gedung pemerintahan serta kantor kedutaan asing berada. Roket-roket itu diluncurkan dari kawasan Zafaraniyah di luar Baghdad dan dua roket mendarat di dekat kedutaan besar Amerika Serikat.
Di kota minyak Irak, Basra, dua polisi tertabrak hingga tewas oleh sebuah mobil warga sipil saat aksi protes berlangsung. Pengemudi mobil itu sedang berusaha menghindari lokasi bentrokan antara para pengunjuk rasa dan pasukan keamanan ketika ia menabrak kedua polisi itu.
Di berbagai wilayah lainnya di Irak selatan, ratusan pemrotes membakari ban serta memblokade jalanan di beberapa kota, termasuk Nassiriya, Kerbala dan Amara. Mereka mengatakan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi belum memenuhi janji-janji yang dinyatakannya, termasuk membentuk pemerintahan baru yang bisa diterima oleh semua kalangan rakyat Irak.
Komentar