Strategi Siklus Daur Hidup Produk

LancangKuning.com - Siklus daur hidup produk atau yang dikenali dengan nama Products life cycle adalah suatu tahapan yang akan di lalui oleh seorang yang menjualkan produk nya saat melakukan strategi pemasaran. Setiap siklus pasti menghadapi yang namanya situasi yang berbeda tahapannya oleh sebab itu maka perlu yang namanya strategi pemasaran untuk membantu dalam menyelesaikan masalah –masalah. Adapun 4 tahap siklus daur hidup produk antara lain sebagai berikut :

1. Perkenalan, pada tahap ini merupakan tahap mempromosikan suatu barang, di sini kita akan mengenalkan produk-produk yang kita miliki di dunia pemasaran baik dari segi harga, kualitas dan kuantitas di barang tersebut dan yang lainnya. Dalam dunia penasaran dapat ditentukan tinggi dan rendahnya harga produk yang kita promosi tersebut ada juga beberapa strategi juga yang harus di lakukan antara lain sebagai berikut :

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

• Strategi dalam peluncuran cepat, dalam strategi ini merupakan peluncuran produk yang terbaru dengan harga dan cara mempromosikan yang sangat tinggi.
• Strategi dalam peluncuran lambat, di strategi ini juga menerapkan peluncuran produk baru dan harganya sangat tinggi tentu saja dengan melakukan promosi agar barang itu diketahui oleh setiap masyarakat, dan strategi ini hanya di terapkan di dunia pemasaran ukurannya terbatas dengan begitu sedikitnya para pesaing saat menjualkan produk tersebut. Sehingga siklus nya dapat di terapkan begini target pasar mengetahui dan mengenali produk yang anda promosi – pembeli membayar dengan tunjangan harga yang tinggi – dan juga pesaing penjualan produk tidak terlalu mengancam.
• Strategi dalam penetrasi yang cepat, merupakan peluncuran produk yang bisa di kategorial kedalam produk dengan harga yang terjangkau atau rendah namun biaya saat melakukan promosinya yang besar. Strategi ini dilakukan pada target yang tidak menyadari atau mengetahui kehadiran produk tersebut. Namun sebagian konsumsi peka terhadap yang namanya harga, memiliki pesaing yang kuat, serta biaya produksinya seiring waktu akan menurun.

Baca juga : Pengertian Memperluas Jangkauan Pasar 

• Strategi dalam penetrasi yang lambat, maksudnya yaitu  peluncuran produk yang bisa di kategorial kedalam produk dengan harga yang terjangkau atau rendah dan memiliki promosinya juga rendah. cara kerjanya tentu berbeda. Contoh penerapan pada sistem ini yaitu sistem pasar umum karena banyak pesaing nya maka produknya susah untuk di jual dengan habis dan harga yang mahal.

2. Pertumbuhan, maksudnya yaitu pertumbuhan atau meningkatnya penjualan yang di tandai dengan banyak konsumen atau pelanggan, pesaing baru yang muncul, dan harga pun seiring waktu menurun. Nah agar mempertahankan pertumbuhan pada usaha kita ada beberapa cara yang bisa di lakukan di antara lainnya yaitu :

• Dengan cara meningkatkan produk, dalam segi kualitas, menambahkan fitur-fitur dan sebagainya.
• menambahkan bentuk atau varian yang baru misalnya dengan ukuran / rasa yang berbeda-beda dan sebagainya.
• Menurunkan harga menjadi harga yang dapat di jangkau oleh selera konsumen. Dan yang lainnya.

3. Tahapan kedewasaan di tandai dengan hal-hal yang kurang menarik contohnya dengan tingkatan penjualannya yang me lambat, menurun, dan stagnan. Tentu saja ini akan terjadi oleh karena itu cara yang baik untuk mempertahankan keadaan dengan cara membuat produk yang baru atau meningkatkan selera konsumen dan sebagainya, yang bisa membuat konsumen menjadi betah.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

4. Tahap penurun, pada tahapan ini saat mempertahankan produk yang dijual namun malah membuat karyawan mu memikul beban penyebabnya diantara lain adalah selera konsumen, meningkatnya persaingan di berbagai pasar, serta teknologinya. Ada 3 cara yang bis kita lakukan yaitu :

• Meningkatkan investasi untuk memperkuat pasar
• Melepaskan konsumsi atau orderan yang tidak membuat kita untung malah merugikan
• Menjual aset . Demikianlah penjelasan tentang 4 strategi pemasaran yang harus di pahami. (Redho)