Tahapan Mitigasi Bencana

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mitigasi bencana adalah rangkaian sebuah usaha untuk mengurangi sebuah resiko saat terjadinya bencana, misalnya dengan melakukan pembangunan fisik ataupun sebuah upaya penyadaran serta peningkatan untuk kemampuan menghadapi terjadinya sebuah ancaman bencana.

    Hal tersebut dikutip dari undang-undang tentang penanggulangan bencana. Yang kita ketahui bencana adalah sebuah peristiwa dapat mengganggu kehidupan. Bencana biasanya disebabkan oleh faktor alam dan faktor dari manusia. Bencana juga mempunyai tiga macam berdasarkan sumbernya yaitu:

    • Bencana alam, merupakan suatu bencana yang disebabkan oleh alam.
    • Bencana non alam, merupakan suatu bencana yang disebabkan oleh serangkaian atau peristiwa non alam.
    • Bencana sosial, adalah sebuah bencana yang dibuat oleh manusia.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Bencana alam juga dapat dikelompokkan seperti berikut:

    • Bencana alam meteorology, bencana alam ini sering disebut juga dengan hidrometeorologi yang berhubungan dengan iklim.
    • Bencana alam geologi, adalah sebuah bencana alam yang biasa terjadi di atas permukaan bumi seperti contohnya seperti Tsunami, Gempa Bumi, dan Tanah Longsor.

    Di Indonesia sering terjadi bencana alam seperti terjadinya tsunami di aceh pada tahun 2004, dan meletusnya gunung merapi pada tahun 2010. Hal tersebut di sebabkan oleh hal-hal seperti berikut:

    • Negara Indonesia memiliki posisi kondisi geografis yang diapit oleh dua samudera.
    • Indonesia memiliki posisi geologis pertemuan ketiga lempeng.
    • Indonesia memiliki permukaan wilayah yang sangat beragam.

    Mitigasi bencana memiliki tujuan sebagai berikut:

    • Berupaya mengurangi dampak yang disebabkan khususnya bagi masyarakat atau penduduk setempat.
    • Menjadi pedoman untuk melakukan perencanaan pembangunan
    • Berupaya meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi kerusakan dari bencana, sehingga masyarakan atau penduduk dapat hidup dengan aman.

    Prinsip – prinsip dalam mitigasi

    • Dalam mitigasi bencana memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:
    • Harus mendahulukan kelompok rentan supaya dapat mengurangi banyak korban jiwa yang terjatuh.
    • Sebuah bencana yang terjadi merupakan sebuah pelajaran yang terjadi untuk sebuah bencana selanjutnya.
    • Harus memiliki kerja sama yang kuat dan solid antara berbagai pihak.
    • Harus senantiasa dipantau dan juga dievaluasi agar menghasilkan hasil yang efektif.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

    Dan di dalam kegiatan mitigasi bencana mempunyai beberapa kegiatan seperti berikut:

    • Melakukan pengenalan serta pemantauan terhadap daerah yang berisiko terjadinya bencana.
    • Melakukan pengembangan suatu budaya supaya sadar akan terjadinya bencana.
    • Rutin melalukan pemantauan terhadap penggunaan sebuah teknologi yang tinggi.
    • Melakukan identifikasi serta pengenalan dari sumber bencana atau ancaman terjadinya bencana.

    Saat melakukan mitigasi bencana kita juga perlu memakai sebuah alat atau robot yang bertujuan untuk mendeteksi ketika bencana itu datang misalnya adalah alat pendeteksi gempa, tsunami, kebakaran dan lain sebagainya. Dan alat ini juga membantu supaya mengurangi resiko terjadinya sebuah bencana.

    Contoh tahapan mitigasi bencana alam:

    1. Mitigasi Bencana Alam Tsunami.

    Adalah sebuah sistem untuk dapat mendeteksi bencana tsunami dan juga memberi peringatan untuk segera pergi menjauh dari lokasi terjadinya benca tsunami tersebut. Ada beberapa macam sistem peringatan dini bencana tsunami yaitu:

    • Peringatan bencana tsunami internasional
    • Peringatan bencana tsunami regional
    1. Mitigasi Bencana Alam Gunung Berapi
    • Melakukan pemantauan aktivitas sebuah gunung berapi.
    • Melakukan siaga tanggap darurat.
    • Melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan bencana dari gunung berapi dan juga menjelaskan bahaya apa saja yang diakibatkan gunung berapi tersebut.
    • Melakukan penyelidikan menggunakan metode geologi, geofisika dan geokimia terhadap gunung berapi.
    • Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang bertempat tinggal berdekatan dengan gunung berapi supaya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Mitigasi Gempa Bumi

    Sebelum Terjadinya Gempa

    • Ketika membangun sebuah bangunan harus menggunakan material yang tahan terhadap gempa.
    • Harus kenali dimana tempat tinggal anda, apakah lokasi tersebut aman ketika terjadinya gempa bumi atau pun sebaliknya.

    Ketika Terjadinya Gempa

    •  Harus tetap tenang
    •  Selalu siaga menghindari sesuatu yang kemungkinan akan jatuh atau roboh, dan kita keluar dari bangunan tersebut dan bergerak ke tanah lapang.

    Setelah Terjadinya Gempa

    •  Siaga menghindari bangunan yang berpotensi akan roboh.
    •  Periksalah apakah ada orang yang terluka dan berikan pertolongan pertama.
    1. Mitigasi Bencana Alam Banjir

    Sebelum Terjadinya Banjir

    •  Harus memperhatikan dalam penataan aliran selokan maupun di sungai.
    •  Selalu menjaga kawasan supaya tetap bersih dan jangan membuang sampai di aliran sungai.
    •  Senantiasa melakukan penghijauan di sekitar area sungai supaya air dapat diserap oleh tumbuhan tersebut.

    Saat Terjadinya Banjir

    •  Harus mengungsi ke daerah aman.
    •  Listrik harus dimatikan.
    •  Hati- hati jika melawati dekat dengan saluran air.

    Setelah Terjadinya Banjir

    •  Harus membersihkan rumah dari sisa sampah yang hanyut diakibatkan oleh banjir.
    •  Harus selalu waspada jika terjadinya banjir susulan.
    •  Selalu menyediakan air bersih dan higenis supaya tidak menimbulkan penyakit seperti diare.(Daru)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tahapan Mitigasi Bencana
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar