Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Gangguannya

LancangKuning.com - Kita semua pasti tidak asing lagi dengan kata keringat, mengapa demikian? Tentu bagi kita semua hal itu tidak asing lagi. Karena, hampir setiap hari kita mengalami hal tersebut. Saat berkeringat kita telah melakukan pembuangan zat sisa metabolisme tubuh yaitu air. Tanpa kita sadari saat berkeringat sebenarnya kita telah mengalami pembuangan zat sisa berupa cairan, yaitu air dengan garam.

Apa itu sistem ekskresi? Apa saja kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada system ekskresi manusia? Berikut kita akan menyelidikinya. Sebelumnya kita perlu mengetahui apa itu zat sisa? Zat sisa sendiri ialah zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh atau zat yang harus segera dibuang agar tidak mengganggu kinerja fungsi tubuh. Contohnya seperti, keringat, urin, karbondioksida(CO2).

Perlu kita ketahui bersama jika sampai zat sisa tidak segera dibuang akan dapat membahayakan diri kita. Mengapa demikian? Karena, zat-zat sisa mengandung racun yang dapat berbahaya bagi tubuh kita. Jika tidak segera dibuang atau dikeluarkan system serta organ-organ ekskresi akan mengalami kelainan atau gangguan. Oleh karena itu kita harus mengetahui hal ini. Baiklah adapun yang dimaksud dengan system ekskresi ialah system pada tubuh manusia yang bertugas untuk memproses pengolahan serta pembuangan zat sisa. Organ-organ yang termasuk kedalam system ekskresi yaitu paru-paru, ginjal, hati, dan kulit.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Sistem ekskresi manusia berperan dalam pembuangan zat-zat sisa dari pernapasan ialah paru-paru.Paru-paru berperan penting dalam proses pembuangan zat sisa pernapasan berupa gas yaitu, karbondioksida (CO2) dan uap air. Di saat kita bernapas kita menghirup udara bersih yang kita kenal dengan sebutan oksigen. Di dalam paru-paru udara yang bersih tadi diproses melalui saluran pernapasan yang nantinya bermanfaat untuk kita. Salah satunya untuk meneruskan udara bersih ke seluruh tubuh guna mendapatkan energy baru.

Setelah udara bersih tadi tidak dapat digunakan lagi hal ini yang kita sebut sebagai zat sisa. Udara yang semulanya bersih menjadi udara kotor yang harus segera dibuang. Udara yang kotor tersebut biasa kita kenal dengan sebutan karbondioksida. Saat membuang udara kotor inilah yang disebut sebagai salah satu proses ekskresi. Berikutnya ialah ginjal, ginjal merupakan salah satu dari organ ekskresi pada manusia yang berperan dalam pengolahan cairan berupa air dan darah.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Gorontalo

Di dalam ginjal kita ternyata terjadi sejumlah proses seperti pengolahan air untuk segera di salurkan atau disebarkan ke seluruh tubuh. Selain itu ginjal juga melakukan penyaringan darah. Di saat kita minum, air tersebut akan di proses dan diolah oleh ginjal kita yang kemudian di salurkan ke seluruh tubuh, setelah cairan tersebut tidak bisa lagi digunakan inilah yang dinamakan sebagai zat sisa, biasa kita kenal dengan sebutan urin. Di saat kita buang air kecil, disinilah urin di buang atau dikeluarkan.

Selain mengandung air urin juga mengandung garam. Selanjutnya ialah kulit, kulit juga berperan dalam proses ekskresi. Kulit berperan untuk pembuangan zat sisa berupa cairan yang biasa kita kenal dengan sebutan keringat. Keringat berasal dari dalam tubuh kita yang biasanya selalu kita lihat di kulit. Dari dalam tubuh kita terdapat banyak air, cairan yang tidak dapat kita gunakan lagi ini dikeluarkan melalui kulit.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Biasanya kita berkeringat di saat terkena panas, seperti di saat sedang beraktivitas di pagi hari atau di saat sedang berolahraga. Cairan yang keluar dari kulit berguna untuk pengaturan suhu tubuh dan mengeluarkan racun. Selanjutnya ialah organ hati, hati adalah organ ekskresi yang berperan membuang racun-racun dalam tubuh dan juga darah yang tidak bisa di gunakan lagi.

Gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada organ ekskresi tubuh kita diantaranya yaitu:

Paru-paru, Penyakit yang dapat menyerang paru-paru yaitu, kanker paru-paru, asma, ispa, dan lainnya. Ginjal, gangguan yang dapat terjadi ialah batu ginjal, gagal ginjal, dan lainnya.(Rendy)