Malam Puncak Peringatan Haul Syech AbdulQodir Al-Jailanai di Desa Insit Terlihat Meriah

Daftar Isi

    Foto: Suasana Haul Syeck AbdulQodir di Meranti

    LancangKuning.com, MERANTI -- Peringatan Haul Syeh Abdul Qodir Al Jailani ke-880 dilaksanakan bertempat di Surau Agung Jalan KH. Afandi Desa Insit Kecamatan Tebingtinggi Barat pada senin (09/12)  KH. DR.Zuhrul Anam, Lc atau yang akrab disapa Gus Anam menantu KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) Batal hadir Mengisi Tausiyah.

    Kegiatan Haul Syeh Abdul Qodir Al Jailani ini rutin diadakan setiap tahunnya di Surau Agung tersebut dan malam ini tahun ke 15 setelah pemisahan dari Desa Semukut.

    Foto: Dok. Istimewa

    Dalam sambutan ketua panitia pelaksana Ust. Zainul Arifin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jama'ah yang hadir atas segala layanan dan batalnya Gus Anam hadir ditengah-tengah jama'ah.

    Baca Juga: Berhasil Jadikan Siak Lumbung Padi, Syamsuar Minta Dukungan Mentan Gali Potensi Pertanian di Riau

    "Panitia sudah bekerja semaksimal mungkin untuk membahagiakan seluruh jama'ah toriqoh yang hadir dan membuat nyaman para jama'ah dalam melaksanakan ibadahnya, namun namanya manusia biasa pasti terdapat kekurangan disana sini, oleh karnanya kami mohon maaf," ujarnya.

    Baca Juga: Kapolda Riau Canangkan Sumatera Jungle Run di 2020

    "Semulanya kita rencanakan dari beberapa bulan yang lalu untuk menghadirkan KH. DR. Zuhrul Anam (Gus Anam), namun Allah berkehendak lain, Gus Anam hanya sampai di Kota Batam dan tertinggal kapal tujuan Batam-Selatpanjang sehingga berhalangan untuk mengisi pengajian kita malam ini, namun tentu tidak mengurangi niat kita untuk tetap melaksanakan pengajian kita, dan dengan hormat kami menjemput KH. Jumari Masduki dari cilacap sebagai pengganti beliau," tambahnya.

    Turut hadir juga Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Dr. Askandar mewakili Bupati Kepulauan Meranti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Haul Syeh Abdul Qodir Al Jailani.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    "Banyak hikmahnya diantaranya ialah memotivasi diri untuk semangat dalam beribadah dan semangat dalam mencari nafkah, sesuai yang dianjurkan oleh agama, menjadi jama'ah toriqoh itu harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat," ungkap beliau yang juga salah satu Putra Almarhum Kyai Syarif semukut.

    Tahun ini sudah akan berakhir, dalam proses pembangunan yang berlangsung pada tahun ini mana yang belum terealisasi akan dilanjutkan pada tahun mendatang, karena untuk dilaksanakan pada tahun ini tidak memungkinkan karena ada keterbatasan anggaran yang kita miliki.

    Terakhir beliau juga menghimbau pada masyarakat, bahwa kedepan Kepulauan Meranti akan menghadapi proses politik Pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap dapat sama-sama menjaga keamanan, menciptakan situasi yang kondusif.

    Foto: Dok. Istimewa

    Sebagai warga negara yang baik jangan mudah terpancing pada issue-issue yang belum tentu kebenarannya, jangan mudah terpancing. Karena di Medsos begitu banyak issue negatif yang dapat memicu perpecahan ditengah-tengah masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan iman, ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

    Pengajian tersebut diisi oleh KH. Jumari Masduki dari Cilacap sebagai pengganti Gus Anam. Dalam penyampaiannya menjelaskan tentang Haul Syeh Abdul Qodir Al Jailani dan Toriqoh.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Toriqoh harus punya tawasulnya, kita sekarang semua duduk disini diacara Haul Syeh Abdul Qodir Al Jailani, jadi tawasul kita sudah sampai disana. Dan diakui ataupun tidak yang ikut toriqoh pasti warga Nahdatul Ulama' (NU). Dan sekarang ini yang sudah terdaftar pada mukhtamar NU yang terakhir kemaren sudah ada 65 kelompok jama'ah toriqoh," ungakap beliau.

    Namun fenomena sekarang sudah berbeda, santri sekarang berbeda dengan santri dulu, santri sekarang sudah berani mintak rokok dengan kyainya, tapi orang toriqah saya yakin masih Sami'na Wa Atho'na dengan khalifah melalui badal-badalnya.

    Orang yang bertoriqoh orang yang mengamalkan amalnya, orang yang sudah belajar mati artiannya orang yang bertawasul harus robbitoh (mengangan2)

    Tawwajulnya langsung dengan Ijazah itu boleh diamalkan atau ditinggalkan, tapi kalau sudah bingat tidak boleh ditinggalkan karna akan berdampak langsung ke kehidupannya. Mari dengan toriqoh kita tingkatkan semangat untuk beribadah kepada Allah, umur itu rahasianya Allah, tidak pernah tau kita kapan akan mati.

    Baca Juga: Wakil Bupati dan Dandim Inhil Penuhi Undangan Rapurna TNI TMMD di Jakarta

    Barang yang hak yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh yang batil namun terorganisir. Ada 2 golongan yang apabila mau duduk bersama maka rakyat akan tentrem, namun jika tidak mau duduk bersama (Rawuh) maka akan rusak, Yaitu Umaro dan Ulama

    Kegiatan ini murni dari iuran anggota toriqoh dari kecamatan Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Timur, Tebing Tinggi Barat. Terlihat hadir pada malam hari tersebut, Bupati Meranti yang diwakili Staff Ahli Dr Askandar,
    DPRD PROVINSI RIAU H. Adil, SH,.DPRD Kabupaten Khusairi,.Mewakili Kemenag Kabupaten  H. Jasmail, S.Ag, Camat Tebing Tinggi Barat H. Drs Said Zamhur, Kapolres Kepulauan Meranti, Kapolsek, Kepala Desa Sekecamatan TTB, TT dan TTT. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Malam Puncak Peringatan Haul Syech AbdulQodir Al-Jailanai di Desa Insit Terlihat Meriah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar