Daftar Isi
Foto: Menteri Agama Fachrul Razi menilai pernyataan Ustaz Abdul Somad soal permainan catur haram sebaiknya tak perlu ditanggapi.
LancangKuning.com, Jakarta -- Menteri Agama Fachrul Razi enggan menanggapi pernyataan Ustaz Abdul Somad atau UAS yang menyebut bahwa permainan catur haram. Ia menilai pendapat pendakwah kelahiran Asahan, Sumatera Utara itu tak perlu dikomentari.
"Halah.. kalau begitu-begitu enggak usah ditanggapi lah kalau begitu. Malu, diketawain orang banyak," kata Fachrul sambil berlalu saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (22/11).
Baca Juga: Anak-Anak Kembali Jadi Korban Serangan di Suriah
"Karena orang bisa lihat dari referensi manapun," ia menambahkan.
Menteri Agama Fachrul Razi pun mengatakan, pada zaman ini orang bisa dengan mudah mendapatkan alternatif pandangan mengenai suatu masalah. Sehingga, kata dia, pendapat pun tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak.
Baca Juga: Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Widya Yuwana
Ia menganalogikan pertanyaan mengenai Somad yang mengharamkan catur itu dengan saat para dokter mendiagnosa pasien.
"Saya selalu bilang ya, sekarang orang tidak bisa mengklaim paling tahu, paling hebat. Karena dokter spesialis pun bisa dituntut pasien yang tidak tahu apa-apa," kata Fachrul.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Dia [pasien] bisa mengatakan: dok, Anda salah ngasih obat ke saya. Obat yang Anda kasih dampak negatifnya sangat banyak. [Dokter bisa balas] Loh saya dokter spesialis. [Pasien membalas] Lha saya baca dari ratusan dokter spesialis lain," tutur dia lagi mengumpamakan.
Pernyataan Ustaz Abdul Somad atau yang kerap disebut UAS mengenai hukum bermain catur, belakangan menjadi sorota publik. Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, ungkapan tersebut disampaikan disampaikan dua tahun silam dan diunggah di laman berbagi video Youtube dengan judul "Hukum Main Domino dan Catur-Ustaz Abdul Somad".
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Maaf Pak Ustaz, boleh nggak main domino? Untuk mengisi waktu luang biasanya 17 Agustus," kata Somad membacakan sebuah pertanyaan dalam video yang diakses CNNIndonesia.com dari akun Teman Ngaji.
"Ini, rekaman ini bahaya," ia kemudian berseloroh.
Lantas Somad melanjutkan dengan penjelasan bahwa Mahzhab Hanafi telah mengharamkan dadu dan catur. Karena kata dia, kedua benda itu dinilai bisa menyebabkan orang melalaikan salat dan menghilangkan waktu berhari-hari.
Baca Juga:
"Saya sampai sekarang masih belum setuju ketika catur dimasukkan ke olahraga. Lari, oke. Lempar Lembing, oke. Tapi termenung sampai tiga jam? Itu bahwa Ketua Persatuan Catur marah sama saya, terserah lah. Tapi saya tidak setuju," lanjut Somad lagi dalam video unggahan 26 Juli 2017 yang telah ditonton 1,3 juta kali.
Komentar