Daftar Isi
Foto: Bahlil Lahadalia
LancangKuning.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ada potensi investasi di atas Rp 1.000 triliun yang siap mengguyur Indonesia. Namun sayangnya dana tersebut masih ada yang 'nyangkut' di perizinan dan sisanya terkendala hal lain.
Baca Juga: Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok
Bahlil menyebut angka tersebut didapatkan dari hasil sinkronisasi terhadap potensi investasi yang akan dilakukan tahun 2020.
"Ada potensi untuk bisa sampai Rp 1.000 triliun lebih. Angka-angka pastinya nanti setelah ada izinnya sudah masuk, baru kami umumkan. Tapi yang jelas, investasinya di atas Rp 1.000 triliun," kata dia di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Baca Juga: Rupiah Kokoh Pagi ini Rp14.072 Per Dolar AS
Bahlil melanjutkan bahwa angka tersebut merupakan perpaduan dengan yang telah dia laporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mana ada investasi Rp 700 triliun yang sudah terdata.
"Beberapa hari lalu kami melaporkan kepada Presiden bahwa investasi yang eksisting yang terdaftar di BKPM, yang terkait dengan izinnya sudah ada Rp 700 triliun," jelasnya, melansir detik.com.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Sekarang yang Rp 700 triliun sudah ada izinnya. Yang belum ada izinnya, sekarang baru dimasukin ke BKPM, habis itu baru kita data," lanjut Bahlil.
Dia menjelaskan bahwa potensi investasi yang belum terdata berada di sejumlah sektor.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Ada di refinery (kilang minyak), kemudian hilirisasi pertambangan, pariwisata. Tiga itu yang besar, tapi petrokimia paling besar," tambahnya.
Komentar