Daftar Isi
LancangKuning.com - Mengkonsumsi makanan yang kita masak sendiri memang ada kenikmatan tersendiri, selain kita tahu apa saja bahan-bahan yang telah kita gunakan serta bumbu-bumbu dan tingkat kebersihannya. Ketika kita masak sendiri maka secara otomatis kita bisa melakukan kontrol terhadap masakan yang sedang kita olah.
Namun terkadang padatnya kegiatan atau jadwal kerja menjadi suatu alasan tersendiri mengapa kita lebih memilih makan diluar atau membeli makanan yang sudah siap saji dari pada memasak sendiri. Dan hal ini memang tidak bisa terhindar lagi jika profesi yang telah terjadwal maka membeli makanan diluar adalah pilihan yang tak dapat dihindari. Walaupun rasa dan kenikmatannya serta biaya yang dikeluarkan jauh jika dibandingkan dengan memasak sendiri dirumah.
Baca juga : Tak Sampai 3 Jam, Polisi Ringkus Jambret
Karena biasanya makanan-makanan yang tersedia dan dijual diluar mengandung bahan-bahan terlarang seperti pengawet makanan dan juga pewarna yang dicampur kedalam makanan tersebut. Dan tentunya bahan-bahan yang terlarang tersebut sulit untuk dilihat secara langsung oleh mata, apalagi dalam kondisi yang lelah dan lapar, maka tidak akan ada lagi rasa waspada kita terhadap makanan-makanan tersebut.
Nah oleh karena itu alangkah baiknya kita ketahui tips dari Astri Kurniati (Head of Nutrifood Research Cemter ) yang bisa kita lakukan dan terapkan agar kita tetap sehat walaupun kita sering mengkonsumsi makanan luar rumah.
1. Hindari gorengan
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Bentuknya pun beragam mulai dari yang nabati semisal tahu atau tempe dan hewani misalnya daging sapi dan telur.
Astri mengingatkan, untuk mendapatkan manfaat sehat yang maksimal dari konsumsi protein, pemilihan protein musti dilihat dari cara memasaknya.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
"Pilih protein rendah lemak, enggak yang deep fried, gorengan. Sebaiknya pilih yang diproses panggang, stir fry (tumis)," kata dia.
Sebagai contoh, saat ingin makan ayam goreng tepung, Anda bisa memasak ayam tepung dengan cara dipanggang, ketimbang digoreng. Tekstur renyah yang dihasilkan serupa, hanya saja ayam tepung panggang tidak mengandung minyak.
2. Jeli pilih saus pasta
Pasta merupakan salah satu menu yang cocok untuk segala usia. Sausnya yang terasa gurih dan nikmat membuat pasta menjadi pilihan praktis layaknya mie goreng.
Astri berkata, agar tetap sehat menu-menu serba pasta yang perlu diperhatikan ialah sausnya. Saus-saus serba krim (cream) ada baiknya dihindari karena kandungan lemaknya tinggi.
Daripada saus krim, pilihan saus tomat atau minyak zaitun yang lebih menyehatkan. Minyak zaitun pada pasta Aglio Olio, misalnya, mengandung lemak tunggal tak jenuh dan baik untuk kesehatan.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
3. Kuah sup tak wajib dihabiskan
Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi garam sebaiknya dibatasi hanya satu sendok teh per hari. Di restoran, tentu orang tidak bisa mengukur seberapa banyak garam pada setiap porsi. Belum lagi bila ditambah dengan penyedap, kandungan garam akan semakin tinggi.
Untuk menyiasati agar tak kelebihan garam, Astri menyarankan untuk tidak sepenuhnya menghabiskan menu sup atau menu dengan kuah.
"Garamnya kan biasanya ada banyak di kuah. Atau kalau kuahnya kental, bisa minta diencerkan dulu," imbuhnya.
4. Siasati minuman manis
Minuman kekinian seperti minuman boba, es kopi susu, atau es lemon tea mengandung gula yang tidak sedikit. Anda bukan tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman-minuman ini. Sebaiknya batasi atau siasati.
Caranya menyiasati, pesan minuman dengan gula yang dikurangi (less sugar). Anda tetap bisa menikmati minuman tanpa takut akan risiko kenaikan gula darah atau diabetes.
5. Kenali diri
"Kenali weakness (kelemahan) kita di mana," ujar Astri.
Mengenal diri seperti ini berguna untuk menentukan apa yang musti dilakukan. Semisal Anda tak bisa lepas dari minuman manis saat bersantap, Astri berkata untuk membawa sendiri gula dalam bungkus kecil. Dengan begitu asupan gula bisa terkontrol.
Di pasaran banyak beredar produk gula pengganti dengan kalori lebih rendah. Tersedia pula gula untuk orang yang beresiko diabetes hingga penderita diabetes (Zainal).
Komentar