Daftar Isi
Foto: ACT
LancangKuning.com, GAZA – Otoritas Medis Palestina melaporkan Ahmad Mohammad Shahri (27) dari Khan Younis, Gaza Selatan, meninggal dunia pada Sabtu (2/11) pagi. Ahmad menjadi salah satu korban luka parah serangan udara israel ke Jalur Gaza Sabtu dini hari, sebagaimana ditulis Kantor Berita Palestina WAFA.
Baca Juga: Marquez ke Hamilton : Saya 6 Kali Juara Moto Gp, Anda 6 Kali di F1
Selain Ahmad, tiga orang lain dikabarkan terluka serius, ungkap seorang sumber dari rumah sakit Nasser di Khan Younis. Korban-korban itu tengah di rawat di rumah sakit tersebut.
Pesawat udara Israel menyerang ribuan kali sepanjang malam ke berbagai lokasi di jalur Gaza. Serangan itu menimbulkan kepanikan warga sipil dan kerusakan serius sejumlah fasilitas publik. Warga juga khawatir akan pecahnya serangan lain di jalur Gaza.
Baca Juga: Son Heung Min menangis Melihat Cedera Parah Andre Gomes
Melansir laporan Organisasi Palestina untuk Hak Asasi Manusia (PCHR), semua korban adalah warga sipil. Informasi tersebut didapatkan PCHR setelah mendatangi lokasi kejadian dan rumah para korban.
Selain serangan Sabtu dini hari, korban juga terus berjatuhan di jalur Gaza dalam gerakan Great March Return pekan ke-81. PCHR melaporkan 144 warga sipil Palestina terluka.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Mereka terdiri dari 53 anak-anak, 3 wanita, 2 paramedis dan seorang wartawan, Jumat (1/11). Para korban tercatat di seluruh wilayah Jalur Gaza, mulai dari Gaza Utara, Gaza Tengah, Khan Younis, hingga Rafah.
Protes Jumat kemarin berbeda dari pekan biasanya.
Bertepatan dengan peringatan 102 tahun disepakatinya Deklarasi Balfour, rakyat Palestina di perbatasan melakukan unjuk rasa dengan pidato dan pertunjukan cerita rakyat.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Deklarasi Balfour dibuat oleh mantan Sekretaris Luar Negeri Inggris Arthur Balfour yang menyatakan Palestina sebagai rumah nasional orang-orang Yahudi.
Respons berlebihan Israel terhadap protes warga Gaza hingga kini tidak terbendung. Israel kerap menggunakan kekuatan militer saat menghadapi para demonstran Gaza. (LKC)
Komentar