Canggih, Israel Bisa Sadap 50 Ponsel di Aplikasi WhatsApp dengan Cara Ini

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi

    LancangKuning.com, JAKARTA – Program mata-mata buatan NSO Group dan Q Cyber Technologies, Pegasus dipercaya bisa menyadap 50 ponsel dalam waktu bersamaan. Program Pegasus buatan perusahaan Israel itu kini menjadi momok menakutkan sebab menjadi mata-mata WhatsApp.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Menurut sumber dari perusahaan keamanan siber swasta, Pegasus bisa memonitor hingga 500 smartphone dalam setahun. Namun hanya 50 smartphone saja yang bisa disadap sekaligus, dilansir laman Economic Times, Sabtu 2 November 2019.

    Baca Juga: Rekam Jejak Pimpinan Baru PSSI Iwan Bule

    Sumber tersebut mengungkapkan, lisensi Pegasus dibanderol US$7-8 juta per tahunnya atau sekitar Rp97,9 miliar-Rp111,9 miliar.

    NSO digugat WhatsApp di pengadilan California, Amerika Serikat pada 29 Oktober 2019. Platform pesan itu menuding NSO memiliki akses tidak sah ke server dan layanan komunikasinya.

    Baca Juga: Nunggak Iuran, Siap-Siap Ditagih 'Debt Collector'

    Dalam gugatannya, WhatsApp menunjukkan adanya kontrak dengan perusahaan Ghana untuk bisa memantau 25 ponsel. Dalam surat pengadilan, terungkap seluruh paket untuksoftware Pegasus yang harus dikeluarkan oleh Infraloks Development Ltd dari Ghana sebesar US$8 juta.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Perusahaan asal Israel itu dituding merekayasa aplikasi pesan dan mengembangkan program yang meniru lalu lintas jaringan WhatsApp. Hal tersebut dilakukan untuk menargetkan perangkat melalui server aplikasi. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Canggih, Israel Bisa Sadap 50 Ponsel di Aplikasi WhatsApp dengan Cara Ini
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar