Cara Memahami Psikologi Anak Agar Kesehatan Mentalnya Terjaga

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dalam mengoptimalkan perkembangan kecerdasan seorang anak baik itu secara emosional maka psikologis anak adalah hal yang penting diperhatikan. Sebagai orang tua tentu saja bunda tidak ingin anaknya mengalami gangguan kesehatan mentalnya.

    Mental seorang anak juga dipengaruhi bagaimana dia diawasi sedari dini mungkin agar ketika tumbuh kembang tidak merasa asing dan aneh dengan dunia luar. Pola asuh orang tua akan mempengaruhi emosi setiap anak, jadi sebagai bunda tentu harus paham psikologi anak,

    Seorang psikolog Sigmund Freud memaparkan bahwa setiap bayi yang dilahirkan dibarengi dengan insting emosional yang cenderung egois. Hal itu akan terus berkembang dan bisa beradabtasi tergantung bagaimana pola asuh orang tua. Agar kesehatan mental anak bisa tetap terjaga maka penting memastikan kondisi psikologi serta kecerdasan emosionalnya tetap baik.

    Dilansir dari TheAsianParents ada sebuah penelitian oleh Direktur dan Profresor dari Universitas Michigan yaitu Dr. Brenda Volling menjelaskan kalau jumlah waktu yang disediakan oleh orang tua akan mempengaruhi psikologi anak.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Apabila orang tua belum bisa paham akan perasaan anak, tetap saja waktu bersama mereka juga akan kurang berkualitas. Hal ini kerap kali menimbulkan kesalahpahaman antara si kecil dan orang tua. Memang persoalan yang tidak mudah dalam memahami kondisi psikologi anak dengan baik, namun bukan berarti orang tua tidak bisa melakukannya. Berikut beberapa tips atau cara untuk orang tua memahami psikologi anak :

    Observasi

    Observasi bisa dikatakan adalah salah satu cara paling sederhana untuk memahami anak. Sebagai orang tua coba perhatikan apa yang menjadi minat dilakukan oleh si kecil, dan hindari membandingkan dia dengan anak orang lain karena bisa menurunkan percaya diri mereka.

    Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak

    Kamu harus mengusahakan memberikan waktu untuk anak meskipun kamu mempunyai pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Anak cenderung membutuhkan kehadiran orangtuanya ketika masa pertumbuhan. Kamu bisa mengajak anak bermain bersama di taman atau membaca buku, dan juga bisa mengajak berkumpul dengan keluarga besar.

    Pahami lingkaran pertemanan atau lingkungan di sekitar anak

    Lingkungan juga bisa menjadi faktor penentu sikap anak, sehingga sebagai keluarga anda harus paham dengan lingkungan sekitar anak untuk memahami kondisi psikologi si kecil ini.

    Baca Juga : Akreditasi  Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

    Tidak ada salahnya kamu bertanya kepada mereka siapa yang mengajari mereka jika ia melakukan hal yang kurang baik. Setelah itu kamu harus menjelaskan secara perlahan dengan cara yang dimengerti bahwa sikap tersebut tidak boleh ia lakukan.

    Menjadi pendengar yang baik

    Si kecil akan menjadi lebih terbuka jika kamu meluangkan waktu untuk mendengarkan setiap ceritanya, dan jika ia memberikan banyak pertanyaan berilah jawaban dengan tenang dan antusias. Hal ini mampu membuat hubungan kalian menjadi lebih akrab.

    Anak mengekspresikan diri dengan cara berbeda

    Kamu harus tahu bahwa anak memiliki banyak cara mengekspresikan diri mereka. Ia bisa mengekspresikan dirinya melalui banyak kegiatan yang ia sukai, sehingga kamu harus mendukung mereka sesuai apa yang disukainya.

    Pelajari tahap perkembangan anak

    Mempelajari tahapan perkembangan si anak juga cara baik agar bisa memahami psikologis anak. Untuk memastikan perkembangannya sesuai dengan usianya kamu harus meluangkan waktu untuk membaca informasi mengenai tumbuh kembang si kecil. Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak jika masih merasa ragu.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Bersikap terbuka

    Sebagai ibu kamu tidak boleh cepat berasumsi mengenai apa yang ia rasakan, karena mereka belum mampu mengungkapkan apa yang dirasakannya secara verbal dengan baik.

    Kita contohkan ketika anak tidak mau sekolah maka jangan kamu langsung berpikir bahwa dia sedang rewel dan sedang mencari perhatian. Lebih baik kamu menanyakan alasannya dengan baik kenapa ia tidak mau sekolah, bisa saja ada masalah di sekolah yang membuat dia tidak mau ke sekolah.

    Nah, itulah cara yang bisa orang tua praktekan dalam memahami psikologi anak agar kesehatan mentalnya tetap terjaga dengan baik.(Ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Memahami Psikologi Anak Agar Kesehatan Mentalnya Terjaga
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar