Woow...Group Kompang Nurul Hidayah Mengkirau Tampil di Pesta nikah Selatpanjang kabupaten Kepuluan Meranti

Daftar Isi

    Foto:  Saat Group Kompang Nurul Hidayah mengisi malam acara pesta nikah salah satu warga di selatpanjang

    LancangKuning.com, Meranti -- Diantara sekian banyak tradisi masyarakat kabupaten kepulauan meranti ketika melaksanakan suatu acara pesta yang dilaksanakan bersama arak-arakan rombongan adalah dengan memukul kompang. Kompang merupakan alat musik sejenis gendang yang ditabuh dengan menggunakan tangan.

    Baca Juga: Al-Batar Pekanbaru Gelar Ruqyah Massal, Ada yang Muntah dan Keluarkan Jurus

    Di selatpanjang kabupaten kepulauan meranti, jika ada suatu acara pesta seperti menikah, aqiqah, pertunjukan pentas seni, penyambutan tamu undangan dan lain-lain kompang yang dulu dijadikan prasyarat penting dalam memeriahkan pesta. Namun kini kehadirannya sudah mulai berkurang. Hanya beberapa daerah saja yang masih mempertahankan tradisi permainan kompang ini. Salah satu group kompang lama yang masih eksis sejak berdiri bulan mei tahun 1994 didesa mengkirau sampai sekarang adalah group kompang Nurul Hidayah Mengkirau yang dikomandoi oleh pembina Mahdi. Disela-sela penampilannya diacara menikah salah satu warga Alah air timur selatpanjang beliau bercerita  tentang suka dukanya melatih kompang dan menjaga permainan tersebut sampai sekarang.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Kita sangat bersyukur bisa bertahan menjaga tradisi permainan kompang ini, yang semakin hari dengan tantangan globalisasi musik-musik kekinian semakin berwarna warni tapi kompang juga tetap menjadi pilihan dalam mengisi acara-acara seperti pesta pernikahan, syukuran aqiqahan kelahiran anak dan penyambutan tamu-tamu spesial di moment agenda tertentu". Tutur Mahdi pembina dan pelatih group kompang nurul hidayah mengkirau.

    " biasanya Permainan kompang dilakukan dengan sejumlah orang pemain dengan variasi pukulan yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada yang harmoni. Setidaknya 8,10,12 atau sampai dengan 16 orang pemain" terang mahdi.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Amat salah satu pemain kompang dari group nurul hidayah juga generasi pertama group tersebut menerangkan kalo beliau sejak duduk di bangku SD sudah belajar bermain kompang sampai sekarang.

    "Alhamdulillah saya sejak SD  bermain kompang sampai saat sekarang usia sudah menghampiri kepala empat masih hobby bermain bahkan tidak terhitung sudah berapa kali kita diundang dibanyak tempat dan daerah di meranti ini.
    Dan memang kewajiban kitalah sebagai generasi muda untuk memepertahankan tradisi yang baik seperti bermain kompang agar tetap lestari". Ujar pria yang akrab dipanggil Maco tersebut.

    "Harapanya kedepan pemain kompang juga bisa diperhatikan oleh lembaga adat melayu setempat atau dinas bahkan pemerintah yang terkait untuk pembinaan dan fasilitas yang memadai agar tradisi melayu bermain kompang tidak hilang ditelan zaman. "Tutup Maco. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Woow...Group Kompang Nurul Hidayah Mengkirau Tampil di Pesta nikah Selatpanjang kabupaten Kepuluan Meranti
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar