Al-Batar Pekanbaru Gelar Ruqyah Massal, Ada yang Muntah dan Keluarkan Jurus

Foto: Peserta Ruqyah

LancangKuning.com, SIAK - Tim ruqyah Al Batar Pekanbaru menggelar pelatihan ruqyah massal di Masjid Darussalam Desa Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.

Ruqyah di bawah bimbingan Ustadz Jauhari, kemudian pesera ruqyah diajarkan bagaimana cara ruqyah mandiri dan ruqyah untuk benteng perlindungan dari ganguan jin.

Baca Juga: Nasib Naas Menimpa Mahasiswa ini, Tewas saat Ikut Diksar Mapala Cakrawala

Dalam kesempatan ini, Ustadz jauhari mengatakan ruqyah adalah metode yang baik digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang medis ataupun non medis

"Metode ruqyah syariyah ini mengunakan beberapa metode salah satunya dengan daun bidara, daun tersebut diambil sebanyak 7 helai lalu di blender dan di campur 1 gelas air, lalu air bidara tersebut bisa untuk di minum maupun di mandikan," katanya kepada Wartawan, Minggu (6/10/2019).

Baca Juga: Milad ke-20, Kabupaten Siak Gelar Festival LTKL

Sebelum dilaksanakan ruqyah, para peserta terlebih dahulu mendengarkan penjelasan mengenai ciri-ciri gangguan dari jin dan hal hal yang menyebabkan seseorang diganggu oleh mahluk halus.

Disamping itu, beberapa peserta aksi mulai tampak gelisah setelah di bacakan beberapa ayat suci Al Qur'an sehingga mereka mengalami reaksi muntah-muntah, menangis dan bahkan ada yang mengeluarkan jurus pencak silat.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Menurut Jauahri, rata-rata para peserta ruqyah tersebut terkena penyakit nasab dan ilmu sihir. Dan yang mengeluarkan jurus-jurus silat tersebut karena menuntut ilmu kebatinan.

Ustadz menambahkan, agenda ini akan dilaksanakan rutin setiap minggunya sehingga di Desa Libo Jaya ini ada yang sudah bisa ahli dalam meruqyah "Kami berharap para peserta bisa jadi praktisi ruqyah agar kapanpun ada yang butuh pengobatan ruqyah mereka bisa untuk membantu," tutur Ustadz.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Salah seorang peserta, Bayu Putra mengucapkan ribuan terima kasih kepada ustadz dan tim yang telah bersedia datang ke desa Libo Jaya untuk mensyiarkan ruqyah syariyyah.
"Awal nya saya ragu akan pengobatan ruqyah ini dan masih takut akan adanya kerasukan. Lalu dengan memantapkan iman saya memberanikan diri untuk hadir, alhamdulillah dengan izin Allah saya merasakan ketenangan dengan pengobatan ruqyah ini," ungkapnya kepada Wartawan. (LKC)