Tangis Warga Pecah saat Berjumpa dengan Wagub Nasrul Abit di Sentani

Daftar Isi

     

    J

    JAYAPURA-Beberapa warga tak kuasa menahan tangisnya saat bertemu dan bertatap muka dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit yang datang melihat mereka usai terimbas kerusuhan berdarah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

    Seperti berjumla dengan orang tua mereka, warga ini terisak-isak menceritakan apa yang telah mereka alami di Wamena. Dan hampir seluruh pengungsi yang ada disini menangis, tak kuasa menahan beban yang baru saja mereka alami.

    Wagub Nasrul Abit mendengar cerita pengungsi perantauan Sumatera Barat ini jugatak kuasa menahan kesedihan hatinya. Air mata terlihat mengenang disudut matanya.

    Wajahnya begitu terenyuh dengan apa yang dialami masyarakat Sumbar di sana, mulai dari kehilangan kerabat, rumah hingga tempat usaha mereka.

    "Mereka ini asalnya saja dari Minang. Kebanyakan dari mereka sudah lahir dan besar di Papua. Mereka warga Papua, penduduk Papua," katanya dengan suara yang serak menahan kesedihan.

    Dari pertemuan dengan masyarakat di Papua, beberapa diantara mereka dikatakan Nasrul Abit ingin kembali ke kampung halamannya.

    "Masyarakat kami banyak di Papua. Banyak permintaan yang ingin mereka sampaikan, salah satunya ingin kembali pulang ke Sumbar," ujarnya, Sabtu (28/9/2019) seperti dikutip dari kabarpapua.com.

    Novi Hendra, Ketua Ikatan Keluarga Minang di Kabupaten Jayapura menyebutkan pengungsi asal Sumatera Barat yang tiba di Jayapura sekitar 160-an orang. Kata Novi, pagi tadi sudah ada yang pulang ke Padang sebanyak 6 orang.

    "Termasuk 9 jenazah dan pendamping juga sudah dipulangkan ke kampung halaman di Sumba. Pengungsi warga Sumatera Barat di Sentani berpencar, ada di Gedung Tabita 62 orang dan di rumah keluarganya," ujarnya.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tangis Warga Pecah saat Berjumpa dengan Wagub Nasrul Abit di Sentani
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar