Daftar Isi
Foto :Pixabay, Iustrasi satelit di luar angkasa
LancangKuning.Com, JAKARTA – Akun Instagram milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,@lapan_RI beberapa hari lalu memberi informasi tentang sun outage atau gerhana satelit.
Informasi ini tentu menjadi hal yang baru, bagi masyarakat yang sebagian besar hanya tahu soal gerhana Matahari dan gerhana Bulan saja.
Dalam dunia telekomunikasi satelit, ada istilahsun outage atau gerhana satelit. Ini adalah fenomena tahunan biasa, di mana Bumi, satelit, Matahari berada pada satu garis lurus, melansir Viva.co.id
Sun outage ini biasanya terjadi, pada satelit yang mengorbit Bumi secara geostationer. Dampaknya, stasiun di Bumi tidak dapat menerima sinyal dari satelit geostationer selama 5-14 menit.
Baca Juga: Subhanallah, Bayi Lahir Bermata Satu di Kabupaten Siak
Peristiwa ini bisa terjadi, karena banyaknya gelombang elektromagnetik, khususnya gelombang jarak pendek yang dipancarkan Matahari, sehingga menyebabkan gangguan sinyal dari satelit geostasioner ke stasiun di Bumi.
Sinyal kemudian menjadi lemah, dan stasiun di Bumi tidak mendapat sinyal dari satelit. Biasanya, peristiwa ini terjadi setelah adanya Kulminasi Matahari, yang tahun ini berlangsung pada 18-25 Maret dan 14-28 September.
Gerhana satelit diramalkan terjadi pada 23 September 2019, dan sudah terjadi pada 21 Maret lalu. Peristiwa ini tidak akan berlangsung lama, dan hanya bertahan 5-14 menit, dimulai dari pukul 12:00 siang waktu setempat. (LKC)
Komentar