6 Tata Berdagang yang Baik Dalam Islam Agar Sukses dan berkah

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan tentang prinsip-prinsip berdagang yang dapat dijadikan teladan dalam menjalankan bisnis, terutama dalam melayani pelanggan ataupun mitra bisnis, adapun artikel ini bersumber dari buku Marketing Hebat Ala Rasulullah Saw., berikut ini prinsip-prinsip berdagang yang harus kamu implementasikan dalam menjalankan bisnis.

    1. Stop Tipu-Tipu

    Pedagang tidak bole mempraktikkan kebohongan dan penipuan mengenai barang-barang yang dijual kepada pembeli. Penipuan yang dimaksud di sini berkenaan dengan hal-hal, seperti pengurangan timbangan, menukar barang yang hendak dibeli, dan sumpah palsu. Anjuran ini juga berlaku pada kegiatan promosi.

    2. Buang Jauh Sumpah

    Pedagang harus menjauhkan diri dari sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. Dalam mengiklankan produk atau jasa tidak dibenarkan untuk melakukan pembodohan dengan cara berdusta. Sebaik apa pun cara yang dipakai, sehalus apa pun Bahasa yang digunakan, sumpah yang berlebihan tetap tidak akan membawa kebaikan dalam berdagang.

    3. Hargai Kesepakatan

    Hanya dengan sebuah kesepatakan bersama atau dengan suatu usulan dan penerimaan, suatu penjualan akan sempurna. Nabi saw. sangat menghargai hak-hak individu dalam berdagang, baik dari pihak pedagang maupun pembeli. Dalam prinsip perdagangan yang digunakan beliau, tidak ada satu pihak pun yang mempunyai keistimewaan yang lebih dari pihak yang lain. Kadang dalam transaksi jual beli ada satu pihak yang merasa dirugikan atau melakukan transaksi dengan sebuah keterpaksaan. Kesepakatan yang terjalin pun hanya ada pada satu pihak.

    Ketidaksempurnaan itu terjadi karena kedua pihak tidak ada yang mau mengalah. Mengapa? Sebab, tidak adanya saling bermurah hati. Sikap murah hati ini tidak hanya berlaku untuk pengusaha, tetapi juga untuk customer. Apabila telah terbentuk paradigma bermurah hati, kesempurnaan dalam transaksi pun akan menjadi nyata dan pada akhirnya tidak akan ada keluh kesah yang menjadi buntut dari jalannya sebuah transaksi.

    4. Tegas Terhadap Timbangan

    Penjual harus tegas terhadap timbangan dan takaran. Karena, seorang pengusaha yang sengaja mengurangi timbangan, juga termasuk perkara yang dilarang oleh Allah SWT. Melibatkan pribadi tegas dalam perkara-perkara yang dilarang sangat dianjurkan agar bisnis yang dijalani senantiasa diberkahi dan dilancarkan oleh Allah SWT.

    5. Hindari Monopoli Dagang

    Nabi saw. dengan tegas melarang adanya monopoli dagang. Monopoli dalam hal ini berkenaan dengan penahanan barang komoditi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin meraup keuntungan di saat barang tidak tersedia di pasar sehingga mereka dapat menjual sesuai dengan harga yang diinginkan.

    Barang siapa menimbun makanan atas kaum muslimin maka Allah akan menghukumnya dengan penyakit dan kerugian. (HR Ibnu Majah no. 2146)

    6. Harga Normal

    Menjual produk berkualitas harga yang dipatok oleh penjual adalah salah satu penyebab kualitas produk itu sendiri. Dalam dunia perdagangan di Indonesia sering kali sudah ada harga patokan atau yang lebih dikenal dengan harga pasar. Harga pasar ini berfungsi untuk mengendalikan harga-harga di pasaran. Jadi, pengusaha bisa membandingkannya dengan harga pasar untuk kemudian disesuaikan dengan karakteristik pasar masing-masing.

    Itu dia 6 Tata Berdagang yang Baik Dalam Islam Agar Sukses dan berkah, Keenam poin di atas secara jelas mengatur tata berdagang yang baik dan harus kamu implementasikan dalam usaha kamu supaya usahanya sukses dan berkah.
    Sumber : https://www.beuget.com/bisnis/6-tata-berdagang-yang-baik-dalam-islam-agar-sukses-dan-berkah/

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 6 Tata Berdagang yang Baik Dalam Islam Agar Sukses dan berkah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar