Harga TBS Sawit di Inhu Pekan ini Turun, Masyarakat Mulai Khawatir

Tumpukan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sebelum dibawa ke PKS.(ft:nia-lancangkuning.com)

LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Indragiri Hulu Riau dalam pekan ini kembali turun setelah sebelumnya dikabarkan naik tipis.

Dari pihak masyarakat saat ini mulai khawatir karena harga sawit turun secara perlahan di tengah-tengah memasuki musim trek yang juga merupakan dampak dari El Nino. Sebelumnya mereka masih merasa aman bahwa harga sawit masih bisa naik walaupun sedikit di musim seperti ini.

Penurunan harga TBS ini terjadi untuk harga sawit milik petani sejak 14 September lalu dengan rata-rata turun sebesar 50 rupiah mulai dari harga yang ada di peron dan juga tengkulak sawit.
Masyarakat juga mengaku penurunan seperti ini sudah pasti serentak terjadi.

“Makin bingung gimana lagi caranya buat mempertahankan pendapatannya, soalnya bukan cuman harga yang turun tapi produksi dari tanaman pun juga ikut nurun lagi,” ungkap Ardi yang juga pemilik kebun sawit di Inhu pada Selasa, (19/9/2023).

Dari yang sebelumnya naik dengan harga Rp 1.800  rupiah per kilogramnya di tingkat tengkulak sawit, kini turun menjadi Rp 1.750 rupiah per kilogram nya.  Hal ini menjadi permasalah utama bagi para masyarakat Inhu yang mayoritasnya adalah petani sawit.

Selain itu penurunan harga sawit yang terjadi di masyarakat juga disebabkan bukan harnya dari permasalahan internal saja, melainkan juga dari permasalahan eksternaL yakni di ikuti dengan turunnya harga jual CPO.

“Kalau sudah turun lagi kayak gini bingung ya , soalnya kan sawit perawatannya juga perlu banyak biaya. Pupuk sawit juga lumayan mahal,” Ucap Agus yang juga seorang petani sawit.

Ia juga mengungkapkan untuk perawatan sawit nya saja bisa mengahabiskan biaya sebanyak satu juta setiap bulannya dalam satu hektare kebun kelapa sawit, belum lagi membayar upah pegawai yang memanen di kebun milik mereka. Sehingga bukan hanya pendapatan pemilik kebun saja yang berkurang melainkan juga para buruh panen.(nia)