Serabi Ngampin, Kuliner Khas Untuk Berbuka Puasa dari Ambarawa

Daftar Isi

    Foto: Serabi Ngampin Khas Ambarawa. (VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang)

     

    Lancang Kuning – Kenyal, hangat, gurih, dan manis. Kombinasi makanan yang pas untuk menikmati buka puasa. Itulah serabi khas dari Desa Ngampin Ambarawa, Kabupaten Semarang. Serabi Ngampin ini berbeda dengan serabi lainnya.

    Ambil contoh misalnya serabi Solo atau surabi di Bandung yang semuanya dihidangkan kering mirip apem. Kalau serabi Ngampin ini dihidangkan dengan guyuran santan hangat dan manis.

    "Bahannya dari glepung atau tepung beras. Direndam air dan sedikit garam. Adonan diaduk hingga merata dan agak kental. Ada tiga macam rasa, yang berwarna putih itu rasa asli tepung beras, kalau yang hijau rasa pandan, terus yang coklat itu rasa gula aren," jelas Bu Kastamah, penjual serabi Ngampin.

    Nah, memasak serabi Ngampin ini masih tetap mempertahankan cara tradisional yang sudah dipakai sejak nenek moyang Ngampin. Yaitu memakai tungku gerabah yang berbahan bakar kayu.

    Aroma asapnya akan membuat citarasa serabi menjadi enak dan khas. Adonan serabi lalu dituang ke wajan kecil dari tanah liat. Ditutup sebentar lalu kalau sudah muncul lubang-lubang di permukaannya maka serabi sudah matang.

    Serabi lalu disusruk pakai semacam spatula sampai lepas dari wajan tanah liat. Serabi yang sudah matang ditumpuk di atas tampah yang ditutup pakai plastik besar supaya tidak kena debu.

    Pembeli yang ingin menyantap serabi ini tinggal pesan lalu penjual akan menghidangkannya dalam mangkok dan diguyur santan panas dan manis. 

    Seporsi serabi Ngampin berisi tiga serabi. Bisa pilih satu rasa atau bisa juga kombinasi.

    "Ini beda ya dengan serabi biasanya yang kering. Ini pakai kuah santan yang manis, tapi tidak kemanisan. Pas untuk buka puasa. Taste tepung berasnya terasa betul dan tidak ada campuran misalnya kayak pemanis buatan. Ini pakai gula aren asli jadi nyaman ya lidah dan tenggorokan," kata Yulia. 

    Pelaku perjalanan yang mampir di kedai Serabi Ngampin untuk berbuka puasa. Menurut warga Ngampin, serabi merupakan bagian dari tradisi yang kemudian diteruskan hingga sekarang. 

    "Jadi waktu itu, setiap bulan Syaban warga sini kan punya tradisi yang namanya Syabanan. Nah, pada acara tersebut warg pada makan serabi. Terus lama-lama itu warga pada berjualan serabi, tak hanya di bulan Syaban tapi juga di bulan Ramadhan," kat Bu Faisah, warga Ngampin Ambarawa.

    Dalam perjalanannya, serabi taka hanya ada di bulan Syaban dan Ramadhan, tapi juga menjadi jajanan khas yang bisa ditemukan setiap hari. Kedainya ada di sepanjang jalan raya Ambarawa-Magelang persis di depan kantor Kelurahan setempat.

    Harga semangkuk serabi Ngampin Rp7000. Bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau untuk berbuka puasa di rumah. (LK)

     

    Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ Semarang


    Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Kamis, 7 April 2022 - 15:09 WIB
    Judul Artikel : Serabi Ngampin, Kuliner Khas Untuk Berbuka Puasa dari Ambarawa
    Link Artikel : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/1464733-serabi-ngampin-kuliner-khas-untuk-berbuka-puasa-dari-ambarawa?page=all&utm_medium=all-page
    Oleh : Lutfi Dwi Puji Astuti,antv/tvOne

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Serabi Ngampin, Kuliner Khas Untuk Berbuka Puasa dari Ambarawa
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar