Unsur Karya Tulis Puisi

Daftar Isi

    LancangKuning  -  Puisi adalah salah satu karya sastra yang paling populer. Sebuah karya sastra biasanya berisi ungkapan hati atau pendapat penciptanya. Itulah sebabnya terdapat banyak makna yang terkandung dalam setiap kalimat dalam bait puisi tersebut.

    Di Indonesia, kita memiliki banyak penyair yang telah menghasilkan karya-karya fenomenal dan terkenal. Sebut saja Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, Sapardi Joko Damono, dan masih banyak lainnya. Karya-karya para tokoh ini sudah tidak asing lagi bagi kita, dan masing-masing dari mereka memiliki gaya bahasa tersendiri saat membuat dan membaca puisi.

    Puisi sendiri secara umum merupakan karya sastra yang mengandung unsur ritme, ritme, diksi, lirik dan menggunakan kata-kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.

    Unsur-unsur puisi memang merupakan unsur penting dalam sebuah puisi. Unsur-unsur puisi tersebut akan membentuk puisi menjadi sebuah karya yang memiliki kesan dan makna tertentu. Ada dua macam unsur puisi, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

    Unsur Intrinsik

    Unsur intrinsik puisi adalah unsur puisi yang membangun puisi dari dalam. Unsur intrinsik puisi ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu unsur fisik dan unsur batin.

    Unsur Fisik Puisi

    Yang dimaksud dengan unsur fisik puisi adalah sarana yang digunakan penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Secara umum, ada 6 unsur fisik puisi, yaitu diksi, gambar, kata konkret, gaya, rima, dan topografi.

    1. Diksi

    Diksi adalah pilihan kata yang digunakan penyair dalam puisinya. Puisi merupakan bentuk karya sastra yang padat dengan sedikit kata sehingga diksi atau pilihan kata menjadi sangat penting dan menentukan nilai estetika puisi.

    2. Imaji

    Citra merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indera manusia. Gambar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gambar suara (auditive), gambar visual (visual) dan gambar sentuhan atau sentuhan (imaji taktil).

    3. Kata Konkret

    Kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya gambar. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga menimbulkan gambaran, biasanya dikaitkan dengan kata kiasan atau simbol.

    4. Gaya Bahasa

    Gaya bahasa atau majas adalah penggunaan bahasa yang seolah-olah bernyawa dan menimbulkan makna konotatif dengan menggunakan bahasa kiasan. Beberapa jenis majas yang sering digunakan dalam puisi antara lain retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, sindiran, paradoks dan lain-lain.

    5. Rima

    Rima atau irama adalah padanan bunyi puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir sebaris puisi. Sedangkan iramanya tinggi dan rendah, panjangnya pendek, keras dan suaranya lemah.

    6. Tipografi

    Tipografi atau figurasi adalah bentuk puisi yang diisi dengan kata-kata, tepi kiri dan kanan serta tidak memiliki susunan garis. Biasanya, sebaris puisi tidak selalu diawali dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik.

    Unsur Ekstrinsik Puisi

    Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang membentuk puisi dari luar. Unsur ekstrinsik dalam puisi ini meliputi unsur biografi, unsur nilai, dan unsur masyarakat.

    1. Unsur Biografi

    Yang dimaksud dengan unsur biografi adalah latar belakang atau riwayat hidup penyair. Tentunya pengalaman hidup penyair akan mempengaruhi karya puisi yang diciptakan.

    2. Unsur Nilai

    Dalam puisi selalu mengandung unsur nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Unsur nilai dalam puisi dapat berupa nilai dalam bidang ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain.

    3. Unsur Masyarakat

    Yang dimaksud dengan unsur masyarakat ini adalah kondisi dan situasi sosial pada saat puisi ini dibuat. Unsur masyarakat dapat berupa kondisi lingkungan hingga situasi politik suatu negara yang bersangkutan.

    Unsur Batin Puisi

    1. Tema

    Tema merupakan unsur utama dalam puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari sebuah puisi. Dalam puisi, tema menjadi dasar dan garis besar isi puisi.

    2. Rasa

    Perasaan atau feeling dalam puisi adalah sikap penyair terhadap pokok bahasan yang terkandung dalam puisi tersebut. Pengungkapan tema dan perasaan erat kaitannya dengan latar belakang sosial, pengalaman, dan psikologi penyair.

    3. Nada

    Yang dimaksud dengan nada atau suasana dalam puisi adalah sikap penyair terhadap pembaca. Nada berkaitan dengan tema dan perasaan yang disampaikan penyair kepada pembaca, bisa dengan nada menggurui, mendikte, sombong, bernada tinggi atau seolah-olah ingin bekerja sama dengan pembaca.

    4. Amanat

    Dalam puisi, pesan atau tujuan adalah pesan yang terkandung dalam sebuah puisi. Pesan tersebut dapat ditemukan dengan menafsirkan puisi secara langsung atau tidak langsung.

    (Fayeb)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Unsur Karya Tulis Puisi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar